Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 1.477 ABK WNI di Jerman Dipulangkan ke Tanah Air

Kompas.com - 12/05/2020, 11:26 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Senin (11/5/2020), tak kurang dari 1.477 warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) di sejumlah kapal pesiar yang ada di Jerman telah dipulangkan ke ke Tanah Air.

Pemulangan ini karena seluruh kapal pesiar Jerman berhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19.

Mereka yang dipulangkan adalah ABK yang telah habis atau akan habis masa kontrak kerjanya.

Bahkan, Dubes Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno menyebut, dalam dua hari terakhir setidaknya 1.062 ABK WNI diterbangkan ke Tanah Air.

Baca juga: Kisah Kapal Pesiar Terakhir di Laut saat Pandemi Corona

"Seluruh kru dinyatakan bebas Covid-19 karena telah melakukan tes sebanyak dua kali," kata Oegoseno dalam keterangan tertulis, Selasa (12/5/2020).

Secara rinci, 821 ABK merupakan kru kapal Mein Schiff 3 (MS-3) yang diterbangkan dalam tiga penerbangan menggunakan pesawat yang dicarter pihak perusahaan, TUI Cruises.

Penerbangan pesawat carter pertama, Air Eropa AEA722 untuk 295 kru berangkat pada hari Minggu 10 Mei 2020 pukul 20.00 dari Hamburg dan tiba di Jakarta hari Senin, 11 Mei 2020 pukul 15.35.

Pesawat carter kedua, TUI Fly TB 8331 mengangkut sebanyak 242 kru pada hari Senin 11 Mei 2020 dari Hamburg ke Denpasar dan direncanakan tiba Selasa 12 Mei 2020 pukul 10.50 WITA.

Baca juga: Di Rumah Aja! 9 Cara Rasakan Kehidupan ala Kapal Pesiar

Pada hari yang sama, pesawat carter ketiga, TUI Fly TB 8451 membawa 284 kru dari Hamburg dijadwalkan tiba hari Selasa, 12 Mei 2020 pukul 10.00 WIB di Jakarta.

"Kru kapal MS-3 jumlahnya paling banyak karena merupakan gabungan dari 3 kapal, yaitu Mein Schiff 1, Mein Schiff 2, Mein Schiff 3 dan Mein Schiff Herz," terang dia.

Sementara pihak AIDA Cruises menyewa satu pesawat Condor, nomor penerbangan DE8536 untuk mengangkut 241 kru kapal AIDAmar dan AIDAblu.

Pesawat ini berangkat dari Bandara Frankfurt kemarin, Senin (11/5/2020) pukul 16.20 dan direncanakan tiba di Jakarta, Selasa (12/5/2020) pukul 12.50 WIB.

Baca juga: Nestapa ABK Indonesia di Kapal Ikan Asing, Diskriminasi hingga Tak Dibiarkan Istirahat

Seperti halnya pemulangan sebelumnya, ia menambahkan, perusahaan diharuskan melakukan tes Covid-19 terhadap seluruh ABK.

Untuk pengaturan teknis, perusahaan juga harus mengajukan flight clearance untuk pesawat carter dan mempersiapkan kendaraan kru dari bandara di Indonesia ke daerah masing-masing.

Salah seorang kru, Mega Tri Wahyu, bersyukur dipulangkan daripada tetap tinggal di tengah laut tanpa kegiatan karena tidak ada tamu di kapal.

Baca juga: Menteri Edhy Berikan Kenaikan Tunjangan buat Awak Kapal Pengawas Maling Ikan

Ia menambahkan, sebelum pulang kru kapal juga telah menjalani tes swab dua kali.

Mereka yang sudah dites swab pertama diisolasi khusus dan dipisahkan dari kru yang belum menjalani tes.

"Kemudian sebelum pulang kita kembali dites, dan Alhamdulillah semua negatif Covid-19," ujarnya.

"Kita boleh makan di restoran yang memang khusus diperuntukkan untuk mereka yang sudah dites swab dan dinyatakan negatif. Kita tidak diperbolehkan berbaur dan bergabung dengan kru yang belum dites," imbuh Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com