JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi penyaluran bantuan sosial (bansos) setiap daerah.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah daerah tidak terkejut apabila ada perubahan yang terjadi dalam penyaluran berikutnya.
"Perlu diingat, kami akan terus melakukan evaluasi. Jadi jangan kaget kalau di tengah jalan ada perubahan-perubahan berdasarkan hasil monitoring tim saya yang disampaikan kepada Menteri Sosial dan Menteri Desa untuk perbaikan berikutnya," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Selasa (12/5/2020).
Baca juga: Anggota Komisi XI Minta Pemerintah Perbaiki Data Bansos untuk Pulihkan Ekonomi Rakyat
Dalam penyaluran bansos, beberapa daerah ada yang memanfaatkan teknologi seperti Kota Tangerang.
Daerah tersebut memanfaatkan aplikasi Sidata dan Sigacor (Siaga Corona) yang diklaim mampu menjamin data penerima bansos terverifikasi dan lebih transparan.
Menurut Muhadjir, dengan menggunakan aplikasi tersebut proses pengiriman dan sasaran penerima bansos sudah terverifikasi dengan baik.
"Saya kira ini bisa dicontoh oleh kabupaten/kota lain, meski saya yakin kabupaten/kota yang lain juga sudah mengembangkan aplikasi," kata Muhadjir.
Baca juga: Transparansi Data Penerima Jadi Kunci Kelancaran Distribusi Bansos Covid-19
Muhadjir mengatakan, penggunaan aplikasi sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan data penerima bansos tepat sasaran dan cepat sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Hal tersebut juga bisa sekaligus menjadi rekap data untuk perbaikan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Aplikasi tersebut juga membuat pemberian bantuan stimulus Covid-19 di Kota Tangerang tidak tumpang tindih dengan bantuan pemerintah pusat.
Pasalnya, dalam aplikasi tersebut dibedakan pembagian zona wilayah kecamatan.
Baca juga: Menko PMK Sebut Penyaluran Bansos Presiden Tahap I di DKI Sudah Rampung
Hingga 10 Mei 2020, realisasi bansos pemerintah pusat yang disebut sebagai bansos Presiden sudah dibagikan signifikan.
Tahap pertama di wilayah DKI Jakarta telah rampung 100% dilanjutkan tahap kedua sudah 22,2 persen.
Kemudian wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) tahap pertama secara keseluruhan mencapai 8,83 persen. Khusus Kota Tangerang, sudah 10,76 persen disalurkan atau sebanyak 5.955 keluarga penerima manfaat (KPM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.