Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Banyak Penduduk yang Miskin Kagetan akibat Covid-19

Kompas.com - 08/05/2020, 14:37 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut banyak masyarakat jatuh miskin karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Sebab, banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian setelah sejumlah pemerintah daerah menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Pengusaha Dapat Stimulus Tapi Tetap PHK Karyawan

"Mereka adalah penduduk kita yang sebelumnya tidak miskin, namun sekarang jatuh miskin. Atau yang saya sebut miskin kagetan akibat dampak dari Covid-19," kata Muhadjir dalam video conference dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Oleh karena itu, Muhadjir menegaskan, bahwa saat ini pemerintah tak hanya membantu masyarakat yang sejak awal sudah tercatat sebagai warga tak mampu.

Namun, pemerintah juga harus fokus membantu masyarakat yang jatuh miskin setelah kehilangan mata pencaharian.

Baca juga: Akibat Corona, Jumlah Penduduk Miskin RI Bisa Capai 37,9 Juta Orang

 

Muhadjir pun memaparkan sejumlah bantuan yang telah digelontorkan pemerintah seperti bantuan paket sembako, bantuan langsung tunai, hingga penurunan tarif dasar listrik.

Namun ia mengakui perlu pemutakhiran data terlebih dahulu untuk menyasar kelompok yang baru jatuh miskin ini. Sebab, kelompok ini belum tercatat dalam data Kementerian Sosial.

"Ini perlu ada pencarian data dan verifikasi data kemudian baru dipastikan mereka perlu dapat bantuan. Sesuai arahan Presiden diperhatikan betul kelompok masyarakat yang mendadak menjadi miskin ini," kata Muhadjir.

Baca juga: Penyaluran Bansos untuk Masyarakat Rentan Miskin Sulit Terealisasi

Sebelumnya diberitakan, Centre of Reform on Economics (Core) Indonesia memproyeksi bakal ada lonjakan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Pasalnya, pandemi virus corona (Covid-19) telah mematikan banyak kegiatan usaha dan mengakibatkan lapangan kerja hilang dalam jumlah besar.

Bahkan Core memproyeksi, untuk skenario sangat berat, risiko pertambahan penduduk miskin bisa mencapai 12,2 juta orang, dengan asumsi penyebaran Covid-19 tak lagi terbendung dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan secara masif baik di Jawa dan Luar Jawa dengan standar sangat ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com