Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mumtaz Rais Anggap Saudara-saudara Kandungnya Baper Politik...

Kompas.com - 08/05/2020, 11:19 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanafi Rais dinilai tidak dewasa dalam mengambil sikap untuk mundur dari jabatan petinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN).

Penilaian tersebut bahkan disampaikan langsung oleh adik kandungnya, Mumtaz Rais, yang juga pimpinan di partai tersebut.

"Sebagai rekan separtai, sungguh kami sangat menyayangkan keputusan tersebut karena kedewasaan dalam berpolitik tidak ditunjukkan oleh Saudaraku Hanafi Rais," tulis Mumtaz dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Keputusan Hanafi untuk mundur dari partai berlambang matahari itu diketahui pertama kali dari sebuah salinan surat yang beredar di grup WhatsApp awak media, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Loyalis Amien Rais, Asri Anas Mundur dari PAN

Surat itu ditandatangani oleh Hanafi sendiri di atas materai Rp 6.000.

Melalui surat tersebut, Hanafi menyebutkan bahwa partai yang didirikan oleh orangtuanya, Amien Rais, itu telah melewati momentum untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap.

Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari pelaksanaan Kongres V PAN yang diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Februari lalu.

Bahkan, ia menyebutkan, pelaksanaan kongres tersebut telah mencoreng nama besar partai karena sarat dengan kekerasan.

"Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," tulis Hanafi.

Baca juga: Mumtaz Rais Sindir Sang Kakak, Hanafi Rais, Tak Dewasa Berpolitik

Seperti diketahui, saat kongres dilangsungkan, terjadi perbedaan sikap di internal keluarga Rais.

Hanafi dan ayahnya mendukung Mulfachri Harahap yang kala itu head to head dengan petahana, Zulkifli Hasan.

Saat itu Hanafi dijanjikan akan menduduki posisi Sekretaris Jenderal DPP PAN bila Mulfachri memenangi kontestasi internal partai.

Namun, hasil pemilihan justru menetapkan Zulkifli untuk kembali memimpin partai selama lima tahun ke depan.

Meski gagal menjadi sekjen, dalam kepengurusan yang disusun oleh Zulkifli, Hanafi diberi jabatan sebagai Wakil Ketua Umum, sedangkan Mumtaz mendapat posisi sebagai Ketua DPP.

Baca juga: Soal Mundurnya Hanafi Rais, Sekjen PAN: Kami Hormati Keputusannya

Adapun Amien Rais yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan dicoret namanya dan digantikan oleh Sutrisno Bachir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com