Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

61 Perawat Bergabung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Kompas.com - 06/05/2020, 19:52 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 61 relawan perawat yang berasal dari berbagai daerah bergabung dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ketua Bidang Medis Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, J. F. William mengatakan, para perawat ini merupakan relawan gelombang kedua yang bergabung ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Mereka adalah perawat yang dikoordinasi oleh Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas dan dibantu oleh Kemenkes RI," ujar William dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Gugus Tugas: 38 Dokter dan 17 Perawat Meninggal Selama Pandemi Corona

"Ini adalah project kedua, setelah sebelumnya juga mengundang para relawan dari seluruh Indonesia bekerja sama dengan Kemenhan," lanjut dia.

Mereka berasal dari Banda Aceh, Medan, Palembang, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT dan Makassar.

William menyebut, mereka tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada Selasa (5/5/2020) kemarin.

"Yang pasti, ini adalah kolaborasi kerja utuh antara TNI AU yang menyediakan pesawat, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menyediakan rapid test bagi para tenaga medis, serta tentunya Kemenkes dan tim dari Gugus Tugas. Terima kasih untuk mereka semua," ucap dia.

Baca juga: Hingga Kini, Ada 3 Perawat di Jakarta Utara yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Ketua Bidang Bidang Pelatihan Relawan Gugus Tugas Prasetyo Nurhardjanto mengapresiasi para relawan yang telah mendaftarkan diri.

Prasetyo menyatakan para relawan akan mengikuti rangkaian tes kesehatan sebelum ditugaskan di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta.

"Kami mengucapkan selamat datang, sekaligus penghargaan setinggi-tingginya atas sifat kerelawanan yang ditunjukkan kalian para perawat muda, tunas-tunas bangsa. Pekerjaan di depan sudah menanti kalian. Tetap patuhi semua protokol yang ada," ucap dia.

Baca juga: Jadi Pengangguran akibat Covid-19, Lulusan S2 hingga Mantan Guru Melamar Jadi Perawat Lansia

Salah satu relawan perawat asal Kalimantan Barat, Baiturrahman (24), menyatakan tugas sukarela ini merupakan bentuk pengabdian dirinya sebagai perawat untuk membantu pemerintah dan rekan sejawat dalam penanganan Covid-19.

Dia berharap keikutsertaannya menjadi relawan dapat menambah ilmu sekaligus membantu teman-teman perawat lainnya yang bertugas.

"Saya ingin membantu Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini dan juga untuk menambah pengalaman dan wawasan," kata Baiturrahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com