JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk berkomitmen menekan penularan Covid-19.
Hal ini menurutnya penting dipahami masyarakat supaya Indonesia sudah bisa merdeka dari Covid-19 pada Agustus mendatang.
"Mari kita berkomitmen bersama untuk mengendalikan ini sehingga di bulan Agustus kita betul-betul sudah bisa melaksanakan kemerdekaan kita dari tekanan pandemi Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: Indonesia Terima 101 Dukungan Internasional Tangani Covid-19 Senilai 80 Juta Dollar AS
Menurut Yuri, komitmen yang dimaksud adalah menjalankan disiplin untuk menerapkan pencegahan penularan Covid-19.
"Untuk tetap tinggal di rumah, memakai masker jika ke luar rumah, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak hingga patuh pada aturan PSBB, " tutur Yuri.
Dia menegaskan, langkah-langkah di atas merupakan satu-satunya cara jika ingin menekan angka penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
"Hanya ini caranya untuk menekan kasus. Kita harus menjalankannya dengan gotong- royong dan komitmen yang terus-menerus, " lanjutnya.
"Kami yakin dengan modal gotong-royong dan kebersamaan, masyarakat Indonesia bisa melakukan ini," tambah Yuri.
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, ada tambahan 367 kasus baru positif Covid-19 hingga Rabu (6/5/2020).
Sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini menjadi 12.438.
Data pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan 120 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.
Mereka kini sudah dinyatakan negatif virus corona setelah dua kali menjalani pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Baca juga: Mengapa Kasus Covid-19 di Eropa Timur Lebih Rendah Dibandingkan Bagian Barat?
Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh kini berjumlah 2.317 orang.
Namun, masih ada kabar duka dengan masih tercatatnya pasien Covid-19 yang meninggal dalam kurun waktu 5 - 6 Mei 2020.
Ada penambahan 23 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam sehari.
"Sehingga (total) menjadi 895 orang," ujar Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.