JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mendiskriminasikan penderita virus corona (Covid-19).
"Kita harus peduli dengan korban Covid-19 dan ini penting karena inilah sikap yang terpuji," kata Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Baca juga: Ada 13 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kudus, 3 di Antaranya Dokter Spesialis
Selain itu, Yuri mengingatkan masyarakat untuk tidak menolak jenazah yang meninggal akibat Covid-19.
Sebab, menurut dia, semua jenazah yang meninggal telah ditangani sesuai standar operasional prosedur (SOP) Covid-19.
"Karena semua SOP sudah dijalankan dengan baik oleh semua pihak sehingga kekhawatiran terhadap penularan ini tidak lagi beralasan," ujar dia.
Sebelumnya, Yuri mengatakan bahwa di Indonesia masih terjadi penularan Covid-19.
Hingga Selasa ini, kata dia, terjadi penambahan 484 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Bertambahnya pasien Covid-19 itu menyebabkan total kasusnya di Indonesia kini berjumlah 12.071 orang, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan 2 Maret 2020.
Baca juga: UPDATE Corona di Madiun: Positif Covid-19 Bertambah 4 Kasus, Seluruhnya Santri Temboro
Kemudian, ada penambahan 243 pasien Covid-19 yang dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Total ada 2.197 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Meski demikian, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 juga masih bertambah sebanyak delapan orang sehingga total kasus meninggal dunia mencapai 872 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.