Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Aktif Berkoordinasi soal Bansos

Kompas.com - 04/05/2020, 19:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkoordinasi secara intens dalam mendistribusikan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

Seperti diketahui, terjadi permasalahan dalam pemberian bansos di beberapa daerah karena ketidaklengkapan data penerima bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Agar datanya sinkron, tidak tumpang tindih sehingga bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran," kata Puan dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Penyaluran Bansos Covid-19 Perlu Diawasi, Mengapa?

Selain itu, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Puan mengatakan, tidak bisa dengan mengandalkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Puan menegaskan, kebijakan PSBB harus diikuti dengan bergotong royong dan solidaritas di tingkat masyarakat.

"Kita tengok tetangga kita, kita lihat apakah ada yang butuh bantuan. Mari kita bergotong royong, memupuk semangat solidaritas sosial untuk mengatasi dampak Corona," ujar dia.

Lebih lanjut, Puan mengatakan, gotong royong dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada sesama yang kesulitan.

Ia pun mengapresiasi bantuan sembako yang diberikan Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR kepada karyawan di lingkungan DPR.

Baca juga: Polisi Usut Keributan Warga dan Ketua RW akibat Paket Bansos di Ciputat

"Saya menyadari bahwa tidak mudah bagi kita menjalani pekerjaan sehari-hari dalam masa pandemi Covid-19, karena kita harus jaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun, dan ingatkan lingkungan untuk tetap jaga kesehatan," pungkas Puan Maharani. 

Diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga Senin ini mencapai 11.587.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.954 pasien dinyatakan sembuh, sementara 864 lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com