Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kemiskinan Naik Selama Pandemi, Wapres Minta Perbanyak Sedekah

Kompas.com - 28/04/2020, 12:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, angka kemiskinan di Indonesia bertambah jumlahnya akibat wabah virus corona (Covid-19).

"Akibat Covid-19, tidak hanya saja mengakibatkan terganggunya keehatan, tapi juga berdampak pada masalah sosial dan ekonomi," ujar Ma'ruf di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

"Angka kemiskinan menjadi berlipat, bertambah," lanjut dia.

Baca juga: Angka Kemiskinan Mataram Diprediksi Meningkat karena Pandemi Corona

Bentuk nyata dari bertambahnya angka kemiskinan tersebut adalah banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan hingga warung-warung kecil pun harus tutup.

Masyarakat, kata Wapres Ma'ruf Amin menganjurkan, harus bisa lebih memperhatikan lingkungannya karena saat ini orang-orang di sekitar pun banyak yang membutuhkan bantuan.

"Orang di sekitar kita juga banyak yang terdampak, karena itu tuntutan untuk kita memberi makan orang miskin jadi lebih penting lagi," kata dia.

Oleh karena itu, di momen bulan Ramadhan ini mereka yang mempunyai rezeki lebih agar bisa memberikan sedekahnya.

Sebab, sedekah yang pahalanya paling besar adalah ketika ada orang lain yang membutuhkan. Terlebih apabila dilakukan dalam bulan Ramadhan.

Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri

"Saat inilah banyak orang, saudara-saudara kita, di sekitar kita yang membutuhkan bantuan," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Sebagai dampak pandemi Covid-19, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.

Setidaknya, pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 110 triliun dari anggaran pendapatan belanja nasional (APBN) untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com