JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Kapt. Fitdy meminta masyarakat menerima para tenaga medis yang kerap distigmatisasi maupun penolakan di tengah wabah Covid-19.
Demikian disampaikan Fitdy dalam siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (26/4/2020).
“Mohon dengan sangat, kami juga manusia, yang kami laksanakan ini dengan hati, sehingga mohon terima kami juga dengan hati,” ungkap Fitdy.
Ia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memenangkan perang melawan Covid-19.
Baca juga: Dinyatakan Meninggal karena Covid-19, Wanita di Ekuador Tiba-tiba Bangun di Rumah Sakit
Untuk itu, Fitdy meminta masyarakat melakukan berbagai langkah pencegahan penyebaran virus corona dengan disiplin.
Misalnya, tetap berada di rumah, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta menerapkan protokol kesehatan apabila terpaksa keluar rumah.
“Mohon dengan sangat lindungi diri sendiri, lindungi orang lain, sehingga pesan-pesan pencegahan tersebut bisa terlaksana dengan baik. Mari kita sama-sama memenangkan perang melawan Covid-19 ini dan kita harus menang,” ucapnya.
Fitdy juga menyinggung soal larangan mudik.
Ia berharap masyarakat mematuhi larangan tersebut agar jumlah pasien Covid-19 di Indonesia tidak terus bertambah.
“Anda tidak mau kan membawa penyakit ini kepada rekan-rekan atau keluarga Anda di kampung halaman sana sehingga apa yang disampaikan pemerintah tidak usah mudik, ya tidak usah mudik,” ungkap dia.
Dilansir Antara, Hingga Minggu pagi, RS Darurat Wisma Atlet, merawat sebanyak 723 pasien positif COVID-19.
Menurut Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono dalam keterangan persnya, Minggu, menyebutkan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet merawat total sebanyak 840 pasien COVID-19.
Pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet bertambah 16 pasien dari semula 824 orang menjadi 840 orang.
Rincian jumlah pasien yang dirawat tersebut yakni sebanyak 508 pria dan 332 perempuan, sebanyak 723 orang berstatus positif COVID-19, kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) 57 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 60 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.