Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi: Sulit Bebas dari Covid-19 kalau Rakyat Suka-suka Sendiri

Kompas.com - 25/04/2020, 15:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengaku prihatin atas kondisi masyarakat di Tanah Air yang banyak tidak mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Tantowi melihat apa yang terjadi di Indonesia dari media sosial.

"Pemerintah (Indonesia) menerapkan PSBB. Tapi kalau rakyatnya masih suka-suka seperti yang saya lihat di media sosial, sulit langkah pemerintah itu. Seperti tidak membawa hasil," ujar Tantowi dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan virtual, Sabtu (25/4/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Selandia Baru Turun Setelah Penerapan Lockdown

Tantowi mengatakan, ibarat permainan sepak bola, kunci kemenangan atas virus corona yakni totalitas dalam melakukan pembatasan sosial dan fisik di masyarakat.

"Kita harus bermain total football. Semuanya harus memainkan perannya sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing," ujar Tantowi Yahya.

Apabila masyarakatnya patuh, maka pemerintah tinggal mendasarkan cara-cara penanggulangan Covid-19 pada penelitian yang sahih.

Baca juga: Virus Corona, PM Selandia Baru Umumkan Potong Gaji 20 Persen Selama 6 Bulan

"Dan kepemimpinan pemerintah yang basis kebijakannya itu adalah sains," lanjut dia.

Selain itu, peran media massa juga sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin tersosialisasi dengan baik bagaimana cara penanggulangan Covid-19.

"Apa pun kebijakan dari pemerintah itu serta-merta disiarkan media dalam berbagai bentuk, membuat masyarakat menjadi tahu terang benderang apa yang terjadi," lanjut Tantowi.

Baca juga: Tantowi Yahya: Belum Ada WNI Terjangkit Covid-19 di Selandia Baru

Soal WNI di Selandia Baru, Tantowi memastikan bahwa hingga Sabtu ini belum ada WNI yang dilaporkan terjangkit virus corona.

"Dari 7.000 itu, sekitar 1.300 adalah pelajar dan mahasiswa, ya syukur alhamdulillah sampai saat ini belum ada WNI yang terpapar virus ini," kata Tantowi.

"Meski demikian, saya tetap melakukan monitoring guna mengetahui keadaan dan keberadaan mereka dalam kondisi yang tidak mudah ini," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com