Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Bahaya kalau OTG Covid-19 sampai Pulang ke Kampung

Kompas.com - 22/04/2020, 20:34 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Infomasi BNPB Agus Wibowo mengimbau masyarakat dapat menahan diri untuk tidak pulang kampung atau mudik untuk sementara waktu.

Sebab, dikhawatirkan para pemudik ini justru akan menularkan virus corona ke sanak saudaranya yang ada di kampung halama sehingg  penyebaran Covid-19 semakin meluas.

"Banyak data, orang yang pulang dari Jakarta, menyebarkan kasus di daerah. Kita lihat di Gunung Kidul, di daerah saya, ada satu kasus positif tapi dia tidak tahu. Lalu ada kondangan ke sana ke mari menularkan banyak orang," kata Agus dalam sebuah diskusi secara virtual di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Viral Video Bapak Tutup Pagar Saat Anaknya Mudik karena Takut Corona, Ini Faktanya

Menurut dia, hampir 43 persen orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu tidak memiliki gejala atau orang tanpa gejala (OTG). 

Orang dengan kondisi seperti inilah yang justru berbahaya karena ia tidak sadar justru menjadi pembawa virus dan berpotensi menyebarkannya ke orang lain.

Pemudik asal Jakarta yang merupakan wilayah episentrum penyebaran Covid-19 rentan menyebarkan virus corona di daerah.

Kondisi ini berbahaya bila di kampung halaman terdapat orang tua maupun saudara yang sedang dalam kondisi tidak sehat.

"Karena yang lebih berbahaya untuk orang tua. Kalau yang muda bahaya juga, tetapi yang muda bisa sehat lagi," ujar dia. 

Kalau masyarakat masih tetap nekat mudik, kata dia, pemerintah harus menerapkan protokol mudik yang ketat, misalnya, menjalani pemeriksaan kesehatan, mengisi formulir keterangan dari dan tujuan kepulangan secara jujur, mengantongi rekomendasi Gugus Tugas Daerah dan ijin kades.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Antrean Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Sempat Menumpuk

Kemudian, bersedia menjalani isolasi dan karantina mandiri serta bersedia untuk tidak kembali ke kota.

"Di daerah, persiapan-persiapan juga sudah sampai di tingkat RT/ RW. Mereka sudah menyiapkan ruang isolasi. Jadi kalau ada pemudik yang mau masuk, lapor dulu, lalu isolasi 14 hari. Itu protokol yang sudah disiapkan," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com