Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Hibahkan Puluhan Ribu Masker ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Kompas.com - 20/04/2020, 16:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menghibahkan sebanyak 21.000 surgical masker merk 3M type N95 kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membantu pencegahan penularan virus corona.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Syarif Hidayat mengatakan, masker tersebut merupakan barang hasil tegahan Bea Cukai yang menjadi Barang Milik Negara.

Baca juga: Bea Cukai Batalkan Lelang 21.000 Masker N95

"Masker yang dihibahkan ini merupakan bagian dari keseluruhan barang hasil tegahan Bea Cukai Soekarno Hatta dari tahun 2018 yang tidak diurus oleh pemiliknya maupun tidak dapat memenuhi ketentuan perizinan impor," kata Syarif di Graha BNPB, Senin (20/4/2020).

 Syarif mengatakan, hibah yang dilakukan Bea Cukai ini merupakan tindak lanjut dari proses lelang yang telah dibatalkan Bea Cukai Soekarno Hatta.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menghibahkan sebanyak 21.000 ribu surgical masker merk 3M type N95 kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membantu pencegahan penularan virus corona.Dok. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menghibahkan sebanyak 21.000 ribu surgical masker merk 3M type N95 kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membantu pencegahan penularan virus corona.

Pembatalan lelang tersebut, kata dia, didasarkan pada kondisi Indonesia yang masih membutuhkan banyak masker.

Rencana lelang dua paket alat kesehatan awalnya akan dilakukan melalui melalui laman lelang.go.id Ditjen Bea Cukai, pada 20 April 2020.

Baca juga: Bea Cukai Permudah Izin Impor Alat Kesehatan, Begini Caranya

"Kami berharap dengan sumbangsih ini dapat membantu BNPB dalam pemenuhan kebutuhan masker untuk tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Lebih lanjut Syarif mengatakan, Bea Cukai akan senantiasa bersinergi dan saling bahu membahu dalam memberikan kemudahan penyediaan barang untuk penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com