Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Plasma Darah Pasien Sembuh, PMI Gandeng Eijkman Kembangkan Pengobatan Covid-19

Kompas.com - 15/04/2020, 18:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) menggandeng Lembaga Biologi Molekuler Eijkman untuk mengembangkan obat Covid-19 dengan menggunakan plasma darah pasien yang sembuh dari Covid-19.

Kedua lembaga menandatangani memorandum of understanding (MoU) dalam rangka kerja sama penelitian penyakit infeksi dan non infeksi di Markas PMI, Rabu (15/4/2020).

"Kami dari PMI akan berkolaborasi dengan lembaga Eijkman yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan suatu engineering plasma darah untuk pengobatan Covid-19," ujar Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said, dikutip dari siaran pers, Rabu (14/4/2020).

"Pasien Covid-19 yang telah sembuh darahnya akan diambil dan plasmanya akan digunakan untuk terapi pasien-pasien Covid-19," lanjut dia.

Baca juga: Ilmuwan Deteksi Antibodi Plasma Darah untuk Lawan Corona SARS-CoV-2

Penggunaan plasma darah dari pasien Covid-19 yang sembuh kepada pasien yang tengah dirawat, sedang diuji di sejumlah rumah sakit di beberapa negara.

Dalam melaksanakan penelitiannya, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, mempersilakan lembaga Eijkman menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik PMI.

PMI memiliki 15 fasilitas pengolahan plasma yang tersebar di 15 kota di Indonesia.

"Kami menyambut baik kerja sama ini dan mempersilakan Eijkman untuk menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik PMI," kata dia.

Baca juga: Selain AS, Perancis Juga Akan Uji Coba Transfusi Plasma Darah dari Pasien Sembuh Covid-19

Sementara itu, Kepala Lembaga Eijkman Amin Subandrio mengatakan, cara pengembangan obat terapi untuk pasien Covid-19 tersebut adalah mengambil Plasma Convalescent dari darah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh selama 4 minggu.

"Plasma darah tersebut nantinya akan diberikan kepada pasien yang dalam kondisi berat dengan jumlah virus yang masih banyak, sementara anti bodinya belum bekerja dan menunggu vaksin masih lama," kata dia.

Baca juga: Ahli: Lawan Covid-19 dengan Plasma Darah Milik Pasien yang Sembuh

Oleh karena itu, pihaknya pun berharap nantinya zat anti bodi yang terdapat dalam plasma darah pasien yang smebuh Covid-19 itu dapat membantu menetralisir virus di dalam tubuh pasien Covid-19 yang masih terpapar.

Berdasarkan data per Rabu (15/4/2020), saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia yang terkonfirmasi positif menjadi 5.136.

Dari jumlah tersebut, 446 orang di antaranya sembuh dan 469 orang lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com