JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para menteri dan kepala lembaga mempermudah izin impor bahan baku pembuatan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, masker, dan selainnya.
Sebabnya, saat ini tenaga medis di Indonesia sangat membutuhkan barang-barang tersebut di tengah pandemi Covid-19.
Karenanya Jokowi meminta jajarannya membantu para pengusaha yang memproduksi masal APD.
Baca juga: Jokowi : Jangan Sampai APD Semua Diekspor, di Dalam Negeri Enggak Dapat
"Saya senang beberapa bahan baku tadi bisa dipenuhi di dalam negeri. Ini bagus," ujar Jokowi dalam rapat terbatas melalui konferensi video, Rabu (15/4/2020).
"Tetapi untuk yang masih berkaitan dengan impor bahan baku betul-betul terutama ini di bea cukai, terutama itu Kemendag, ada relaksasi yang betul-betul dilakukan. Sehingga proses perizinan yang cepat dan terintegrasi betul-betul ada dan membantu mereka," lanjut Jokowi.
Jokowi pun meminta izin produksi alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, masker, pelindung wajah, dan selainnya tak dipersulit.
Sebabnya, di tengah pandemi Covid-19, tenaga medis sangat membutuhkan beragam APD tersebut untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona.
"Semua kementerian urusan ini jangan sampai ada yang menghambat proses perizinannya. Baik urusan APD yang masih butuh standar ini, standar ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui konferensi video, Rabu (15/4/2020).
Jokowi menambahkan, para menterinya yang bidang kerjanya berkaitan dengan produksi APD justru harus membantu badan usaha yang hendak melakukan produksi masal perlengkapan tersebut.
Baca juga: Jokowi Minta Kementerian Tak Persulit Izin Produksi APD
Jokowi pun meminta para menterinya mendengar keluhan pihak yang hendak memproduksi masal APD tersebut.
"Menjadi kewajiban kita untuk memperbaiki agar standar itu terpenuhi tetapi jangan dipersulit, tolong ini dengarkan betul keluhan-keluhan yang ada di bawah," kata Jokowi.
"Sehingga tidak ada lagi yang namanya proses perizinan ini menghambat produksi yang ada," lanjut Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.