Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Jiwa Covid-19 di Indonesia Capai Angka Fatal jika Tak Ditangani Serius

Kompas.com - 14/04/2020, 11:29 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) bisa mencapai angka fatal lebih dari 40.000 jiwa jika tidak ditangani serius.

Menurut Pandu, angka ini bisa terjadi jika pemerintah hanya melakukan intervensi penanganan kasus dengan tingkat sedang seperti sekarang ini.

"Jika intervensi sedang, prediksi kematian total menjadi 47.984 jiwa," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Pakar: 1,3 Juta Jiwa di Indonesia Bisa Terinfeksi Covid-19, Jika...

Hal ini diungkapkan Pandu berdasarkan Covid-19 Modelling Scenarios Indonesia pada 27 Maret 2020. Model tersebut ia susun bersama tiga rekannya yakni Iwan Ariawan, Muhammad N Farid, dan Hafizah Jusril.

Mereka juga telah memberikan model tersebut kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk ditindaklanjuti.

Dalam model tersebut, Pandu membuat prediksi kematian berdasarkan empat skenario intervensi pemerintah.

Baca juga: Sejumlah Daerah Belum Fokuskan Anggaran untuk Covid-19, Jokowi Minta Menteri Beri Teguran

Skenario pertama, apabila pemerintah tidak melakukan intervensi apa pun dalam penanganan Covid-19, maka jumlah kematian diprediksi mencapai 240.244 jiwa.

Skenario kedua, dengan intervensi ringan yakni dimana pemerintah masih menggunakan kebijakan menjaga jarak sosial secara sukarela dan hanya membatasi kerumunan massal, jumlah kematian bisa mencapai 144.266 jiwa.

Skenario ketiga, intervensi sedang atau kondisi di mana pemerintah sudah melakukan tes massal namun dengan cakupan yang rendah.

Kemudian, termasuk sudah menjalankan kebijakan keharusan jaga jarak sosial dengan menutup sementara sekolah dan bisnis maka jumlah kematian diprediksi mencapai 47.984 jiwa.

Baca juga: Peneliti Kembangkan Model Matematika Baru untuk Lacak Epidemi Corona

Skenario keempat, dengan intervensi pemerintah yang tinggi saat penanganan Covid-19 atau keadaan pemerintah telah melakukan tes massal yang dilakukan secara masif dengan cakupan tinggi.

Kemudian, ini disertai kewajiban bagi masyarakat untuk menjaga jarak sosial maka jumlah kematian diprediksi sebanyak 11.898 jiwa.

Sebelumnya, Pandu juga memprediksi kasus pasien Covid-19 yang terinfeksi berat dan membutuhkan perawatan medis bisa mencapai 1,3 juta jiwa.

Angka ini bisa terjadi jika pemerintah hanya menerapkan intervensi tingkat moderat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com