JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyatakan penularan Covid-19 di Indonesia paling banyak bersumber dari orang tanpa gejala (OTG).
Hal itu disampaikan Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui sambungan konferensi video, Senin (13/4/2020).
"Bukan dari orang di rumah sakit atau dari isolasi mandiri atau parsial, tapi dari kelompok ODP (orang dalam pemantauan) yaitu OTG orang tanpa gejala. Mereka positif Covid-19 tapi belum sempat diperiksa dan berkeliling ke daerah dan menulari kelompok lain," ujar Doni.
Baca juga: Mengenal Kategori Orang Tanpa Gejala Seputar Virus Corona
Ia menambahkan, kebanyakan OTG ialah mereka yang masih berusia muda. Karenanya, Doni meminta semua pihak untuk mengurangi aktivitas di luar rumah sementara waktu hingga pandemi Covid-19 selesai.
Ia pun meminta kelompok yang rentan tertular seperti para lansia dan orang dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, asma, dan selainnya juga mengisolasi diri terlebih dahulu untuk mengurangi potensi tertular Covid-19.
"Kelompok yang rentan itu lansia dan penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes, kanker, tumor, asma, dan penyakit lain agar kelompok rentan jangan didekati dulu oleh kelompok muda yang punya potensi Covid-19 dan mereka tidak sadar terpapar," ujar Doni.
Baca juga: SERIAL INFOGRAFIK VIRUS CORONA: Apa Itu OTG?
"Maka dibutuhkan kesadaran dan kesabaran untuk tidak dekat kelompok rentan," lanjut dia.
Untuk diketahui, hingga kini pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bertambah 399 orang pada Minggu (12/4/2020).
Dengan bertambahnya pasien tersebut, maka total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus.
"Kasus positif yang kita dapatkan per hari ini sebanyak 399 orang sehingga total menjadi 4.241 orang," ujar Juru Bicara Pemeirntah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (12/4/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.