JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok musisi Glenn Fredly dikenal memiliki keberpihakan pada isu-isu penegakan hak asasi manusia (HAM).
Aktivis HAM sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mengatakan, Glenn kerap terlibat dalam kegiatan kampanye penuntasan kasus pelanggaran HAM dan bertemu dengan keluarga korban.
Baca juga: Glenn Fredly dan Jejak Langkahnya Perjuangkan Hak Asasi Manusia...
"Seingat saya, artis yang paling sering datang isi acara dan mendatangi keluarga korban pelanggaran HAM adalah dia (Glenn)," kata Haris ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).
Di mata Haris, Glenn bukan hanya sekadar musisi, tapi juga salah satu pejuang HAM, terutama terkait dengan persoalan di Indonesia Timur.
Kegelisahan Glenn atas kondisi Indonesia Timur ia salurkan melalui kegiatan kampanye Voice from The East (VOTE) bersama sejumlah musisi lain dan organisasi pegiat HAM.
"Jadi ya, dia bukan artis 'isapan jempol' saja," ucap Haris.
Baca juga: Jokowi Sampaikan Dukacita atas Berpulangnya Glenn Fredly
Menurut Haris, Glenn selalu memberikan dukungan terhadap gerakan masyarakat terkait lingkungan hidup dan selalu hadir dalam setiap rapat.
Haris menceritakan pengalamannya saat membantu Glenn menggelar konser VOTE di Yogyakarta pada 2012 lalu.
Acara tersebut ikut dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Dia yang bantu telepon artis-artis untuk bikin konser besar di Yogja," tuturnya.
Baca juga: Khofifah: Glenn Fredly Musisi Romantis, Ramah, dan Humoris
Selain itu, Glenn juga menyuarakan persoalan di Indonesia Timur melalui film.
Glenn pernah berkolaborasi dengan sutradara Angga Dwimas Sasongko dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
"Kalau VOTE akhirnya kita lanjutkan di Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) bikin riset soal komunitas masyarakat adat di Papua, pakai nama VOTE itu," kata Haris.
"Kalau Glenn bikin film yang Beta Maluku itu dengan Angga Dwi Sasongko mengembangkan masing-masing VOTE," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020).
Glenn diketahui meninggal dunia karena mengidap penyakit meningitis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.