JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia membagikan paket sembako kepada 20 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang masih bertahan pada saat Pemerintah Malaysia menerapkan lockdown.
Bantuan tersebut berupa 170 kilogram beras, 20 paket mie instan, ikan kemasan (sarden), minyak goreng, dan gula.
"Dibagi ke 20 orang," ujar seorang TKI yang bekerja di pertambangan batu di Sarawak, Malaysia, Mujianto ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).
Bantuan tersebut diberikan oleh tiga petugas KJRI Kuching yang berlokasi di sekitar tempat Mujianto bekerja sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Mujianto mengatakan, bantuan tersebut didapatkannya setelah pihaknya dihubungi oleh KJRJ Kuching sejak Selasa (7/42020) malam.
Dia menambahkan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui apakah masih terdapat buruh migran Indonesia (BMI) lainnya di Sarawak yang belum mendapatkan bantuan.
Jika belum, ia berharap mereka dapat segera mendapatkan bantuan serupa.
"Semoga teman-teman BMI lainya di Sarawak juga bisa mendapatkan bantuan," kata dia.
Baca juga: Pekerja Indonesia di Sabah dan Sarawak Tak Tahu Rencana Akan Dipulangkan
Diberitakan sebelumnya, nasib nahas dialami sejumlah pekerja migran ilegal asal Indonesia di tengah kebijakan lockdown yang dilakukan Pemerintah Malaysia akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pekerja migran resmi yang bekerja di sebuah pertambangan batu di Sarawak, Malaysia, Mujianto.
Pria asal Blitar, Jawa Timur, itu menceritakan nasib pilu yang dialami migran ilegal di Malaysia.
Sejak pemberlakuan kebijakan tersebut, para migran ilegal yang bekerja di Negeri Jiran tak mendapat gaji penuh dari para majikannya.
Bahkan, di antara mereka terpaksa makan tikus setiap harinya.
Hal itu yang dirasakan salah seorang teman Mujianto yang merupakan pekerja migran ilegal asal Flores, NTT.
Foto tikus sedang dibakar di atas panggangan seadanya dikirim Mujianto ke Kompas.com.
Mujianto mengatakan, itu dilakukan untuk menutupi kebutuhan makan setiap hari karena tidak adanya pendapatan penuh yang mereka terima.
"Sampai ada yang seperti ini (memperlihatkan foto). Keadaan teman di Sarawak untuk mengurangi biaya belanja," ujar Mujianto ketika dihubungi, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Jika Kesulitan Distribusi Bantuan, Pemerintah Didorong Pakai Pendekatan Komunitas TKI di Malaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.