Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19, Pemerintah Diminta Beri Jaminan Sosial Tunai untuk Masyarakat

Kompas.com - 07/04/2020, 17:39 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menyarankan pemerintah menerbitkan dua kebijakan jaminan sosial bagi masyarakat menghadapi pandemi virus corona saat ini.

Direktur Eksekutif INFID, Sugeng Bahagijo, mengatakan salah satu bentuk jaminan sosial yang wajib diberikan pemerintah yaitu bantuan tunai.

Menurut Sugeng, jaminan sosial bentuk tunai ini diberikan kepada masyarakat yang memiliki risiko terhadap pelambatan ekonomi akibat kebijakan pembatasan fisik atau physical distancing.

Baca juga: Ketua Relawan Gugus Tugas Covid-19: Jadilah Pahlawan, Kalahkan Covid-19!

"Jaminan sosial yang sifatnya tunai. Selama ini kan pendekatan kita normalnya untuk pendapatan low income. Yang berbeda dengan dulu-dulu, usulan kami hari ini adalah pendekatannya jangan low income. Pendekatannya harusnya warga negara yang memiliki risiko yang sama terhadap pelambatan ekonomi, terhadap krisis sosial ekonomi akibat social atau physical distancing," kata Sugeng dalam diskusi 'Meredam Dampak Sosial Ekonomi Corona', Selasa (7/4/2020).

Ia mengatakan jaminan pendapatan dasar ini dalam rangka mempersiapkan masyarakat yang mandiri di masa-masa krisis ini.

Sugeng menyatakan, masyarakat setidaknya diberikan kemampuan ekonomi minimum agar mampu melewati situasi ini dengan kuat.

"Jaminan pendapatan dasar karena kita perlu untuk mempersiapkan warga agar mandiri, agar bisa menjalani masa isolasi saat pandemi ini dengan mental kuat, dengan kemandirian ekonomi minimum," tuturnya.

Selain itu, Sugeng meminta pemerintah memberikan jaminan dalam akses kesehatan dan listrik.

Menurutnya, pemenuhan jaminan kesehatan merupakan hal yang tak bisa ditawar.

"Kesehatan itu kan yang sifatnya tak tergantikan, misal kita dites, diobati, dirawat hinga kita sembuh. Itu oke, sudah dialokasikan. Mungkin teman-teman perlu bersuara apakah sudah tepat alokasinya," kata Sugeng.

Ia pun berharap pemerintah dapat bergerak cepat menangani wabah Covid-19 dengan menerapkan berbagai kebijakan strategis bagi masyarakat.

Sugeng mengibaratkan saat ini pemerintah tengah "berperang dengan waktu".

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Padang Bertambah Empat, Jadi Total 12 Orang

"Kalau dari sosial ekonomi, kami sangat berharap rencana-rencana insentif dan jaminan sosial bagi warga segera disosialisakan," ujarnya.

"Sekarang ini kita kalau perang ibarat melawan waktu. Memerlukan kecepatan, sehingga bisa menaikan sentimen secara umum warga bahwa pemerintah hadir. Itu yang sangat dibutuhkan," tegas Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com