JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi tengah mengembangkan alat rapid test Covid-19.
"Saat ini perkembangannya diperkirakan dalam waktu 1-2 bulan akan bisa diproduksi sampai 100.000 unit," kata Menristek Bambang Brodjonegoro di Graha BNPB, Jakarta, Senin (6/4/2020).
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19: Rapid Test Tak Semunya Efektif, Kita Perbanyak PCR Test
Alat tes cepat yang hendak diproduksi Kemenristek itu berbasis antigen.
Oleh karena itu, Bambang memastikan bahwa hasil pemeriksaan tidak akan seakurat bila diperiksa dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR).
"Tapi bisa membantu untuk screening awal dan memberikan penanganan kepada yang sudah dites dengan pendekatan rapid test tersebut," ujar dia.
Selain itu, kata Bambang, saat ini juga tengah dikembangkan mobile test kit berbasis PCR untuk menunjang pemeriksaan Covid-19 di tempat-tempat yang belum dilengkapi laboratorium setara biosafety level (BSL) 2.
"Hari-hari ini test kit PCR-nya sudah bisa selesai, kami sudah mendapat dukungan dari Litbangkes dari isolated RNA yang akan dipakai untuk pengembangan test tersebut," ujar dia.
Baca juga: Pemerintah Akui Sulit Mendapatkan Alat Rapid Test dan APD
"Mudah-mudahan inovasi seperti ini akan sangat membantu, kita sudah buat test kit-nya dan akan buat mobile," ucap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.