Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Mesin TB-TCM, Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Bisa Lebih Banyak dan Cepat

Kompas.com - 03/04/2020, 22:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan spesimen dari pasien terduga positif Covid-19 bisa diperbanyak dengan adanya aktivasi dari mesin TB-TCM yang nantinya akan dikonversi.

"Iya (pemeriksaan spesimen bertambah) dan makin cepat," ujar Yuri saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Menurutnya, pemeriksaan dengan mesin itu bisa memudahkan rumah sakit dalam melakukan diagnosis Covid-19 tanpa harus mengirimkan hasil pemeriksaan ke laboratorium Balitbangkes Kemenkes.

"Kalau RS punya mesin TB-TCM ya langsung (keluar hasil positif atau negatif Covid-19). Langsung diperiksa sendiri oleh RS sehingga tidak perlu lagi mengirimkannya ke Balitbangkes," tuturnya.

Baca juga: Pemeriksaan dengan Mesin TB-TCM Diprioritaskan untuk Daerah yang Banyak Kasus Covid-19

Yuri mencontohkan, di RSPI Sulianti Saroso nantinya bisa melakukan pemeriksaan terhadap pasien terduga positif Covid-19 sekaligus memastikan diagnosisnya.

"Sebab di RSPI Sulianti Saroso kan sudah ada mesin TB-TCM, hanya tinggal diberi cartridge," jelasnya.

Sehingga, kata dia, RS lain juga bisa melakukan hal serupa.

"Nanti di RSUP Persahabatan juga bisa mengerjakan sendiri dan tidak usah dikirim ke Balitbangkes. Begitu pula di Bekasi, nanti kita kasih alatnya, sehingga beban Balitbangkes berkurang," lanjut Yuri.

Baca juga: Percepat Diagnosis Covid-19, Pemerintah Segera Lakukan Pemeriksaan Lewat Mesin TB-TCM

Sebelumnya, Yuri memastikan pemerintah akan memperbanyak fasilitas pengujian untuk pemeriksaan pasien terduga positif Covid-19.

Langkah ini akan dilakukan dengan cara aktivasi mesin TB-TCM yang dikonversikan agar bisa digunakan sebagai alat pemeriksaan Covid-19.

"Benar, akan memperbanyak fasilitas itu. Tujuannya agar pemeriksaan semakin cepat," ujar Yuri saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Menurut Yuri, Indonesia saat ini memiliki 956 mesin TB-TCM namun yang kompatibel untuk periksa Covid-19 hanya berjumlah 305 unit.

Baca juga: IDI: Jumlah Spesimen Covid-19 yang Diperiksa Pemerintah Masih Sedikit

Meski begitu, ratusan mesin tersebut bisa digunakan untuk memeriksa Covid-19 apabila sudah dikonversi.

Elemen penting yang digunakan untuk mengkonversi yakni cartridge yang dipasang pada mesin TB-TCM.

"Cartridge itu yang memproduksi hanya dua, Amerika Serikat dan Swedia," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com