Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Kasus Baru dari Jateng, Ini Sebaran Pasien Meninggal akibat Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 17:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan, hingga Jumat (3/4/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 1.986 kasus.

"Pada hari ini bertambah 196 orang. Sehingga jumlah positif menjadi 1.986," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (3/4/2020).

Yuri juga mengatakan, jumlah pasien meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah 11 orang.

Dengan demikian, total pasien meninggal dunia menjadi 181 kasus.

Baca juga: UPDATE: Total Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia 181 Orang

Menurut data pemerintah, saat ini persentase pasien meninggal sebesar 9.11 persen.

Angka ini jauh lebih besar jika dibandingkan persentase pasien meninggal dunia yang sebesar 5,08 persen.

Adapun, data akumulasi pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Sedangkan, dalam 24 jam terakhir diketahui bahwa penambahan 11 pasien meninggal berasal dari Jawa Tengah.

Dengan demikian, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Jawa Tengah menjadi 18 kasus.

Sebelumnya atau hingga Kamis (2/4/2020), jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 di Jawa Tengah berjumlah 7 kasus.

Baca juga: Ribuan Pemudik Jabodetabek Pulang ke Jawa Tengah, Ganjar Minta Daerah Pantau Ketat

Sementara itu, DKI Jakarta masih mendominasi dengan mencatat jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 90 kasus.

Berikut ini rincian data pasien Covid-19 yang meninggal di 17 Provinsi hingga Jumat (3/4/2020):

1. DKI Jakarta: 90

2. Jawa Barat: 25

3. Jawa Tengah: 18 (11 kasus baru)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com