JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menyampaikan adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 pada Jumat (3/4/2020).
Informasi ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat sore.
"Ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 196 orang. Sehingga secara akumulatif jumlah kasus pasien positif Covid-19 (di Indonesia) sebanyak 1.986," ujar Yuri.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, penambahan pasien baru tercatat berada di 19 provinsi.
Beberapa di antaranya yakni DKI Jakarta, Banten, Bengkulu dan Jawa Tengah.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 196, Total Ada 1.986 Kasus Covid-19 di Indonesia
Dari data tersebut ada tambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 22 orang. Sehingga total ada 134 pasien sembuh dari Covid-19 sampai saat ini.
Kemudian, ada tambahan pasien yang meninggal dunia akibat terjangkit Covid-19 sebanyak 11 orang.
"Oleh karena itu, sampai saat ini total ada 181 orang meninggal akibat Covid-19, " tambah Yuri.
Adapun dari seluruh data yang dipaparkan Yuri, kasus penularan Covid-19 belum terjadi di Gorontalo dan NTT.
Sehingga, sampai 3 April 2020, sebaran kasus penularan Covid-19 tetap berada di 32 provinsi.
Baca juga: UPDATE: Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Jadi 134 Orang
Kemudian, jumlah kasus penularan terbanyak berada di DKI Jakarta, yakni 971 kasus.
Yang mana dalam 24 jam sejak Kamis (2/4/2020), ada penambahan 74 kasus baru di DKI Jakarta.
Jumlah kasus penularan di DKI Jakarta merupakan yang tertinggi jika dibandingkan provinsi lain.
Provinsi lain yang juga mencatat kasus penularan tinggi yakni Jawa Barat (225 kasus), Banten (170 kasus), Jawa Timur (155 kasus) dan Jawa Tengah (114 kasus).
Baca juga: Update 3 April: 196 Kasus Baru Covid-19, Tersebar di 19 Provinsi
Berikut ini sebaran data pasien Covid-19 yang ada di 32 provinsi hingga 3 April 2020:
1. Aceh
Total 5 kasus
2. Bali
Ada tambahan 2 kasus, total 27 kasus
3. Banten
Ada tambahan 6 kasus, total 170 kasus
4. Bangka Belitung
Total 2 kasus
5. Bengkulu
Ada tambahan 1 kasus, total 2 kasus
6. DIY
Total 27 kasus
7. DKI Jakarta