Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Elite Politik Jangan Pelintir Berita soal Penanganan Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 17:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan meminta para elite politik tak memelintir berita soal penanganan Covid-19 oleh pemerintah.

"Yang elite-elite ini, jangan Anda men-twist (memelintir) berita," kata Luhut, usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui sambungan konferensi video, Kamis (2/4/2020).

"Anda bisa menjadi bagian membuat orang lain mati gara-gara berita yang tidak jelas," ujar Luhut Pandjaitan.

Ia mengatakan, pemerintah memiliki pertimbangan tersendiri untuk mengambil sejumlah kebijakan untuk mengatasi Covid-19.

Baca juga: Donasi Masyarakat untuk Gugus Tugas Covid-19 Capai Rp 72,2 Miliar

Ini termasuk dalam memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) daripada karantina wilayah.

Ia memastikan bahwa setiap kebijakan yang diputuskan pemerintah telah melalui kajian yang mendalam dan sangat mempertimbangkan nasib masyarakat menengah ke bawah.

Luhut menambahkan, setiap negara tentu memiliki cara yang berbeda dalam memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.

Baca juga: Tanggapi Permintaan Anies, Wapres Minta BPJS Segera Bayar Tunggakan RS Swasta Tangani Covid-19

Menurut Luhut, tak ada satu kebijakan yang cocok untuk semua negara. Sebab, masing-masing negara tentu memiliki kondisi geografis dan kemampuan fiskal yang berbeda.

"Solusi yang dilakukan negara-negara maju belum tentu cocok di kita. Misalnya India melakukan lockdown dan dampaknya seperti yang kita saksikan sekarang. Nah, Presiden sangat mengingatkan kami untuk memperhatikan dampaknya," ujar Luhut.

"Ini jangan sampai membuat rakyat yang paling bawah itu menderita. Jadi mesti dipastikan, bantuan sosial atau bentuk-bentuk apapun nanti itu sampai pada rakyat yang terkecil," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com