JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menambah anggaran untuk tiga program bantuan sosial sebagai upaya untuk meredam dampak ekonomi dari wabah Covid-19.
Ketiga program tersebut adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako dan Kartu Pra Kerja.
Presiden Joko Widodo menyebut jumlah keluarga penerima PKH akan ditingkatkan dari 9,2 juta menjadi 10 juta keluarga. Sedangkan besaran angkanya juga dinaikkan 25 persen.
Baca juga: Camat Pastikan Pasien Covid-19 yang Kabur dari Rumah Tidak Kontak Fisik dengan Warga Sekitar
"Misalnya komponen ibu hamil naik dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta per tahun. Komponen anak usia dini Rp 3 juta rupiah per tahun, komponen disabilitas Rp 2,4 juta per tahun dan kebijakan ini efektif mulai April 2020," kata Jokowi.
Jumlah penerima kartu sembako juga akan dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta orang.
Nilai yang akan diterima juga naik 30 persen dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu rupiah dan akan diberikan selama sembilan bulan.
Anggaran kartu pra kerja untuk membantu masyarakat yang belum mendapat pekerjaan atau korban PHK juga dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang.
"Terutama ini adalah untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 dan nilai manfaatnya adalah Rp 650 ribu sampai Rp 1 juta per bulan selama empat bulan ke depan," kata Jokowi.
Selain ketiga program itu, pemerintah juga menggratiskan listrik selama tiga bulan bagi pelanggan 450 Va dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 Va.
Pemerintah juga mencadangkan anggaran Rp 25 Triliun untuk memastikan kebutuhan logistik dan sembako tercukupi.
Baca juga: Jokowi Gelontorkan Rp 405,1 Triliun untuk Atasi Covid-19, Ini Rinciannya
Total anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk seluruh bantuan sosial ini adalah Rp 70,1 Triliun.
Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah Covid-19, utamanya yang terkait dengan dampak sosial ekonomi.
Sampai Selasa ini, terdapat 1.528 kasus positif Covid-19 yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Dari angka tersebut, 81 orang dinyatakan sembuh dan 136 lainnya meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.