JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas berharap semua pengusaha bisa ikut membantu penangan wabah virus Corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh para pengusaha, menurut Anwar, yakni ikut membantu program pemerintah memberi bantuan langsung tunai (BLT) pada masyarakat miskin dan pekerja informal.
"Untuk itu, kita sangat mengharapkan para pengusaha besar dan orang-orang kaya di negeri ini untuk mau berbagi dan turun tangan bagi membantu pemerintah dan masyarakat untuk menolong saudara-saudara kita yang tidak mampu dan sangat terpukul oleh wabah ini," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya pada Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Baca juga: Pemerintah Akan Berikan BLT ke Pedagang Kecil hingga Pengemudi Online
Anwar mengatakan, pemberian BLT pada masyarakat terdampak Covid-19 bisa membantu memutus rantai penyebaran virus.
Oleh karena itu, ia berharap para pengusaha bisa ikut berkontribusi dengan membantu pemerintah memberikan BLT hingga masalah wabah tersebut bisa teratasi.
"Di antaranya dengan tetap tinggal di rumah. Tapi itu tidak mungkin dilakukan oleh orang yang hidupnya pas-pasan dimana rezeki yang mereka dapat pagi di makan siang dan yang mereka dapat siang di makan sore," ungkapnya.
Pemerintah berencana memberikan bantuan untuk masyarakat yang merasakan dampak penyebaran wabah Covid-19.
Baca juga: Upaya Pemerintah Lawan Pelemahan Ekonomi: Berikan BLT hingga Kucurkan Rp 158,2 triliun
Hal itu dikatakan Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian Susiwijono saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
"Daya beli melalui BLT untuk kelompok komunitas terdampak. Seperti kita ketahui, wabah Covid-19 ini yang paling terdampak adalah masyarakat perkotaan. Kita lihat DKI Jakarta dan sekitarnya yang paling terdampak," kata Susi.
"Karena itu, kami menyiapkan bentuk bantuan sosial melalui BLT untuk meningkatkan daya beli kelompok terdampak," lanjutnya.
Susi menjelaskan, BLT tersebut akan diberikan kepada pekerja sektor informal, antara lain pengusaha warung, pedagang kecil, serta pengemudi transportasi online.
Pemerintah sudah mulai meminta data calon penerima bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, asosiasi perdagangan hingga pihak Gojek dan Grab.
Para pekerja harian di pusat perbelanjaan juga akan mendapat bantuan.
"Kita akan data para pekerja informal harian untuk mendapatkan bantuan langsung tunai dalam rangka meningkatkan daya beli. Jadi itu yang pertama program stimulus lanjutan dalam konteks peningkatan daya beli," ucap Susi.
Baca juga: Saran MUI: Zakat ASN Dipotong untuk BLT Pekerja Informal
Pemerintah sudah mengucurkan dana Rp 158,2 triliun untuk penanganan wabah Covid-19.