Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Kita Harus Berupaya Keras Cegah Virus Corona dengan Jaga Jarak

Kompas.com - 26/03/2020, 16:44 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat soal pentingnya menjaga jarak atau social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona.

Yuri mengatakan, tindakan pencegahan ini harus dilakukan oleh semua orang tanpa kecuali. Ia menegaskan, semua pihak harus bekerja sama dan saling mengingatkan agar penyebaran virus corona tidak terus meluas.

"Kita harus upaya keras menjaga yang sehat tetap sehat, tidak menjadi sakit. Upaya ini bisa dilakukan kalau kita bekerja sama dengan baik, apabila kita mau jaga jarak, mau cuci tangan dengan sabun, dan saling mengingatkan satu sama lain," kata Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: UPDATE: Tambah 103 Pasien, Total Ada 893 Kasus Covid-19 di Indonesia

"Ini menjadi kunci kita dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19," tutur dia.

Dia mengatakan penyebaran virus corona disebabkan adanya kontak dekat antara orang yang sehat dengan orang yang terinfeksi.

Penularannya melalui droplets atau cairan tubuh, seperti ludah, yang biasanya menyebar saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

"Droplets atau percikan ludah atau lendir pada saat orang sakit ini bersin atau batuk itu bisa menyebar merata sampai radius 1,5 meter. Jarak itulah yang harus jaga lebih dari 1,5 meter atau dua meter harus kita pertahankan," ujar Yuri.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 20, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Ada 78 Orang

Yuri mengimbau agar masyarakat menjaga kewaspadaan dan kesadaran diri mengenai Covid-19.

Sebab, pembawa virus ini pun belum tentu tampak seperti orang sakit.

Maka, ia menegaskan, upaya pencegahan seperti social distancing merupakan langkah yang diyakini paling efektif untuk saat ini.

Beberapa kebijakan terkait social distancing yang telah diimbau pemerintah di antaranya, penerapan bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah.

"Tidak ada satu garansi meski bukan berasal dari daerah yang terjangkit Covid-19 tidak membawa virus ini. Ini menjadi dasar untuk kita menjaga jarak," tuturnya.

"Tidak di kerumunan, tidak melakukan salaman sementara, ini adalah upaya paling efektif. Saya yakin masyarakat mampu melakukan itu," imbuh Yuri.

Baca juga: Update 26 Maret: Tambah 4 Orang, Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 35

Yuri meminta semua pihak agar saling mengingatkan agar upaya pencegahan ini berjalan efektif.

Ia mengatakan saat ini memberikan pelindungan terhadap satu sama lain merupakan tanggung jawab bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com