Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Menuju Buru Selatan Ditutup Sementara, Ini Alasan Bupati

Kompas.com - 26/03/2020, 15:36 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, Maluku, menutup pintu masuk bagi pengunjung dari luar daerah untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Penutupan itu berlaku hari ini, Kamis (26/3/2020). Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 550/410 Tahun 2020 tentang Penutupan Sementara Transportasi.

Dalam surat edaran tersebut, Pemkab Buru Selatan menutup sementara pintu masuk dan keluar melalui darat, udara dan laut.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Sidang Kasus Korupsi Akan Digelar Lewat Video Conference

Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa mengatakan, kebijakan penutupan itu hanya berlaku untuk lalu lintas orang. Sementara distribusi barang dan logistik tetap berjalan.

Menurut Tagop, kebijakan itu telah dipertimbangkan secara matang.

Hingga saat ini, Kabuapten Buru Selatan menjadi salah satu dari dua daerah di Maluku yang masih steril dari penyebaran Covid-19.

“Sebagai daerah yang belum ada indikasi penyebaran virus corona kita berprinsip lebih baik mencegah dari pada mengobati karena proses pengobatan lebih memerlukan kesiapan infrastruktur kesehatan baik sarana dan prasarana yang memadai,” kata Tagop ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Tagop menegaskan, penutupan jalur masuk itu dilakukan karena kabupaten tetangga, Kabupaten Buru, telah memiliki kasus yang diduga terkait virus corona.

Sebanyak 14 warga Kabupaten Buru berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

“Sehingga ini sangat resistensi kepada warga di Buru Selatan. Sebagai kepala daerah saya merasa bertanggung jawab atas segala keselamatan masyarakat saya dan saya bertanggung jawab penuh untuk melindungi mereka dari segala macam bahaya,” ungkapnya.

Penutupan itu, kata Tagop, hanya bersifat sementara. Penutupan itu berlaku dari 26 Maret hingga 1 April 2020.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Pemkab Mimika Batasi Jam Buka Toko dan Restoran

Ia tak menutup kemungkinan penutupan akses masuk diperpanjang jika situasi tak memungkinkan.

“Untuk melihat situasi masyarakat sambil melihat langkah langkah oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Maluku,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mundur atau Tetap Bertahan, Pilihan bagi Anwar Usman

Mundur atau Tetap Bertahan, Pilihan bagi Anwar Usman

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak Para Advokat di Sidang Pilpres MK | Jokowi Pesimistis Pemerintah Menang Banding di WTO

[POPULER NASIONAL] Anak Para Advokat di Sidang Pilpres MK | Jokowi Pesimistis Pemerintah Menang Banding di WTO

Nasional
Tanggal 1 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com