JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto mengatakan, pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan bahan pokok masyarakat di tengah situasi darurat bencana akibat Covid-19 atau virus corona.
"Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan supply dan demand untuk barang dan kebutuhan pokok yang dibutuhkan bagi masyarakat yang telah diarahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," ujar Suhanto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020).
Suhanto mengatakan, dalam upaya menjaga stabilitas tersebut, pihaknya meminta dukungan dan peran seluruh stakeholder.
Baca juga: Pengusaha Keberatan dengan Pembatasan Pembelian Bahan Pokok, Mengapa?
Hal itu supaya langkah Kemendag dalam upaya menjaga stabilitas kebutuhan bahan pokok masyarakat dapat beriringan dengan baik.
Terlebih, dalam waktu dekat juga akan memasuki bulan Ramadhan.
"Harapan kami masyarakat Indonesia tidak dirisaukan dengan informasi harga kebutuhan pokok yang tinggi," katanya.
Dia menambahkan, berdasarkan pantauan Kemendag, harga rata-rata nasional barang dan kebutuhan pokok secara umum dalam kondisi normal.
Suhanto mengatakan pihaknya setiap hari melakukan pemantauan harga dan kebutuhan bahan pokok masyarakat di 34 provinsi.
Pemantauan itu menyasar bahan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, daging sapi, telor ayam, bawang merah, bawang putih, hingga gula.
Baca juga: Pembatasan Dicabut, Pembelian Empat Bahan Pokok Ini Tak Dibatasi Lagi
Suhanto mengungkapkan, dari sederet bahan pokok tersebut, gula pasir dan bawang putih menjadi komoditi yang belakangan ini dirasakan masyarakat mengalami kenaikan cukup signifikan.
"Untuk itu kami sampaikan beberapa langkah yang diambil oleh kementerian perdagangan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.