Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja yang Bisa Dirawat di RS Covid-19 dan RS Pertamina Jaya?

Kompas.com - 24/03/2020, 13:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga memaparkan dua skenario penggunaan fasilitas layanan kesehatan khusus milik Kementerian BUMN kepada pasien positif corona virus (Covid-19).

Kementerian BUMN saat ini menetapkan dua fasilitas kesehatan untuk pasien positif Covid-19, yakni Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan RS Pertamina Jaya.

Pasien yang mengalami gejala klinis ringan hingga sedang akan dimasukkan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

"(Pasien) yang agak parah tetapi bisa dikondisikan masuk RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet," ujar Arya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Kisah 3 Hari Persiapan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran

Sementara itu, pasien yang mengalami gejala klinis sedang hingga berat akan dimasukkan ke RS Pertamina Jaya.

Adapun mereka yang memiliki gejala klinis ringan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Arya melanjutkan, pembagian kategori pasien ini perlu dilakukan mengingat tenaga medis dan fasilitas laboratorium yang terbatas.

Baca juga: RS Corona di Pulau Galang Sudah 95 Persen Rampung, 28 Maret Siap Beroperasi

Meski demikian, pemerintah tak menutup kemungkinan menerapkan skenario yang lebih fleksibel dalam penanganan pasien.

Misalnya, mungkin saja apabila pasien dengan gejala ringan tidak memungkinkan melaksanakan isolasi mandiri lantaran tempat tinggal kurang memadai, maka dapat dirawat di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

"Ya kami fleksibel, tentu boleh kalau demikian kondisinya," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah resmi beroperasi pada Senin (23/3/2020).

Baca juga: TNI Kerahkan 3 Satgas untuk Operasional RS Darurat Covid-19

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah menyiapkan sekitar 3.000 tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

"Segala sesuatu kita siapkan dengan maksimal sehingga kita bisa setidaknya siapkan 3.000-an tempat tidur pada saat awal," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (23/3/2020).

Selanjutnya, pemerintah berjanji akan melengkapi sarana untuk menunjang sistem perawatan di lokasi yang dijadikan rumah sakit darurat penanganan Covid-19 itu.

"Ini akan kita bangun sistemnya dengan lebih baik. Sudah dijelaskan akan dilengkapi segala kebutuhan yang berkaitan dengan Covid-19. Salah satu yang jadi isu kekurangan alat pelindung dasar (APD)," lanjut Yuri.

Baca juga: Erick Thohir: Jumlah Pasien di Wisma Atlet Sudah 102 Orang

Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 ini bertujuan menambah fasilitas ruang isolasi bagi para pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

"Oleh karena itu, sudah barang tentu kita hanya akan merawat kasus-kasus positif yang hanya dibuktikan dengan pemeriksaan molekuler (PCR)," ujar Yuri.

Pasien yang akan ditangani di sini adalah pasien yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan berbagai pertimbangan medis.

"Pasien yang perlu kita masukkan ke RS dengan catatan memang tak mungkin melaksanakan isolasi di rumah dengan berbagai pertimbangan aspek medis. Di sinilah kemudian terapi akan kita berikan dengan obat," tambah Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com