JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 150.000 alat pengecek virus corona di dalam tubuh secara cepat (rapid test kit) telah tiba di Tanah Air, Minggu (22/3/2020).
Rapid test kit yang diboyong dari China tersebut akan digunakan petugas medis di Indonesia untuk mendeteksi awal apakah seseorang terinfeksi penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona atau tidak.
Rapid test kit itu diangkut menggunakan pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara bersama dengan logistik kesehatan lainnya.
"Posisi terakhir yang kami terima bahwa pesawat sedang transit di Natuna. Tidak lama lagi akan menuju Jakarta," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu.
Baca juga: Rapid Test Seiring Contact Tracing, Petugas Sambangi Rumah hingga Kantor Pasien Covid-19
Rapid test kit beserta peralatan kesehatan lainnya dengan total berat 12 ton itu nantinya didistribusikan ke seluruh penjuru Tanah Air.
Tentunya distribusi tersebut didasarkan pada sebaran pasien positif corona di Indonesia.
Sebab, saat ini pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah masih terus melaksanakan penelusuran siapa saja yang pernah kontak dekat dengan pasien positif corona.
Jumlah pasien positif corona di Indonesia sendiri per Minggu ini mencapai 514 orang.
Baca juga: Ratusan Ribu Alat Rapid Test Corona Masuk Indonesia, Ini Cara Kerjanya
Angka ini diprediksi bertambah karena mereka yang pernah kontak dekat dengan pasien positif corona akan dites secara massal.
"Seluruhnya nanti akan kita tes. Ini juga yang jadi acuan kita dan tidak berapa lama lagi kita akan datangkan dalam jumlah yang lebih besar," ujar Yuri.
"Sehingga, target kita akan datangkan 1 juta kit untuk memeriksa kelompok yang berisiko di masyarakat," lanjut dia.
Menurut rencana, rapid test kit dan peralatan kesehatan itu akan diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020) pagi.
Kepala Subdinas Penerangan Umum TNI AU Kolonel Muhammad Yuris mengatakan, pesawat mendarat di Natuna pada Minggu sekitar pukul 09.30 WIB setelah terbang selama 2,5 jam dari Bandara Sanya, Hainan, China.
Baca juga: 161 Rumah Sakit Milik TNI-Polri Disiapkan untuk Tangani Pasien Covid-19
Kru pesawat C130 Hercules TNI AU telah terbang selama 27 jam untuk mengambil logistik kesehatan hibah dari pemerintah China tersebut.