JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia segera melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test virus corona terhadap masyarakat yang memiliki kontak dekat dengan pasien positif corona.
Namun demikian, juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, jika pemeriksaan rapid test menunjukan hasil negatif, bukan berarti seseorang tak terinfeksi virus corona.
"Hasil negatif tidak memberikan jaminan bahwa yang bersangkutan tidak terinfeksi," kata Yuri dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (22/3/2020).
Baca juga: UPDATE 22 Maret: 48 Orang Meninggal akibat Covid-19
Menurut Yuri, kondisi tersebut bisa saja terjadi karena respons imunologi tubuh belum muncul.
Oleh karenanya, untuk memastikan ada tidaknya infeksi virus, seseorang harus kembali dites tujuh hari pasca-tes pertama.
"Untuk memastikan apakah memang betul-betul negatif apakah memang masih dalam masa di mana respons serologinya belum terbentuk," ujar dia.
Baca juga: UPDATE: Jumlah Pasien Covid-19 di Indonesia jadi 514 Orang
Jika tes kedua tetap menunjukkan hasil yang negatif, kata Yuri, bisa diyakini bahwa saat itu yang bersangkutan tidak terinfeksi virus corona.
Tetapi, bukan tidak mungkin bahwa selang satu hari berikutnya status orang tersebut menjadi positif.
Apalagi jika melakukan kontak dekat dengan mereka yang positif corona.
Yuri mengatakan, apabila rapid test menunjukkan seseorang positif corona, maka akan dilakukan peneriksaan ulang dengan menggunakan PCR atau polymerase chain reaction.
PCR diyakini memberi hasil yang lebih akurat karena menggunakan metode molekuler yang memiliki sensitivitas jauh lebih tinggi dibanding dengan rapid test yang berbasis pada serologi.
"Oleh karena itu dari sinilah nanti akan kita pisah-pisahkan positif tanpa keluhan atau positif dengan keluhan yang sedikit, maka kita harapkan untuk bersama-sama masyarakat semuanya untuk melakukan isolasi di rumah," kata Yuri.
Baca juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se-ASEAN
Pemerintah mengumumkan, total pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 514 orang.
Dari jumlah itu, terdapat penambahan jumlah pasien sembuh, yakni sembilan orang.
Mereka telah dites virus corona sebanyak dua kali. Hasilnya negatif seluruhnya.
Dengan demikian, total pasien sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, yakni sebanyak 29 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.