Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Masyarakat Semakin Memahami 'Social Distancing'

Kompas.com - 22/03/2020, 16:30 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto menyebut, masyarakat semakin memahami penerapan social distancing, meskipun masih perlu ditingkatkan.

"Kami melihat semakin hari semakin bagus upaya yang dilaksanakan masyarakat dalam menjaga kontak sosial antar sesama. Sudah cukup banyak yang memahami, namun masih perlu peningkatan," kata Yurianto di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Ia menegaskan, social distancing merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

Baca juga: Cerita Maudy Ayunda Social Distancing Hindari Virus Corona di California

Sebab, tidak sedikit masyarakat yang ternyata di dalam tubuhnya telah positif Covid-19, namun merasakan gejala klinis yang minim.

Hal ini wajar terjadi terutama terhadap masyarakat berusia muda yang masih memiliki imunitas tubuh yang baik.

"Seringkali karena kondisi fisiknya, karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak memperhatikan tidak menjaga jarak. Sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala, kemudian menularkan kepada keluarganya," kata Yurianto.

"Dan kita tahu, di antara keluarga kita ada yang rentan, orang lanjut usia atau orang dengan penyakit komorbid sebelumnya seperti diabetes menahun, gagal ginjal dan sebagainya," lanjut dia.

Ketika virus tersebut menyerang orang yang lebih rentan, ia menegaskan, risiko kematiannya pun semakin tinggi.

"Oleh karena itu mari bersama-sama kita sadari bagaimana kita bersikap dalam hadapi pandemi global ini. Sehingga kita bisa kurangi aspek penularan terhadap orang," ujar dia.

Baca juga: Potret Social Distancing di Penjuru Daerah di Indonesia

Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 514 orang, setelah ada penambahan 64 kasus baru yang diumumkan Minggu sore.

Dari jumlah tersebut, kasus yang sembuh juga mengalami penambahan sembilan orang, sehingga menjadi 29 orang yang telah dinyatakan sembuh.

Sementara, kasus yang meninggal dunia mengalami penambahan 10 orang menjadi 48 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com