JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan, stok pangan cukup sehingga masyarakat tidak perlu panik di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Presiden Jokowi bahkan sudah melakukan inspeksi mendadak ke gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog) pada Rabu kemarin untuk mengecek langsung stok pangan dalam negeri.
"Saya kemarin sudah cek di Bulog, saya melihat stok kita lebih dari cukup," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: Pemkot Pastikan Stok Pangan di Bekasi Cukup, Warga Tak Perlu Panic Buying
Ia menambahkan, stok pangan dalam negeri masih akan bertambah.
Sebab, pada bulan Maret ini para petani akan melaksanakan panen raya.
"April juga masih ada panen raya sehingga penyerapan oleh Bulog juga agar diatur," kata dia.
Presiden Jokowi pun meminta jajarannya terus memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok lain yang diperlukan masyarakat.
Di sisi lain, Satuan Tugas Pangan ( Satgas Pangan) Polri meminta pembelian sejumlah bahan kebutuhan pokok untuk kepentingan pribadi dibatasi.
Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, Erick Thohir Minta Bulog Cek Ketersediaan Stok Pangan
Permintaan itu tertuang dalam surat bernomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020.
Pembatasan dilakukan demi menjaga stok pangan di tengah wabah virus corona.
"Tadi malam kita keluarkan surat itu agar juga tidak ada yang memanfaatkan situasi," kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang ketika dihubungi, Selasa (17/3/2020).
Bahan pangan yang dibatasi, yaitu beras maksimal 10 kilogram, gula maksimal 2 kilogram, minyak goreng maksimal 4 liter, dan mie instan maksimal dua dus.
Surat tersebut ditujukan kepada ketua sejumlah asosiasi pengusaha yakni, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPAS).
Baca juga: Gubernur Kalbar: Jangan Panik, Stok Pangan Tahan 6 Bulan
Menurut dia, harga sejumlah bahan pokok tersebut naik karena permintaan yang meningkat.
Hal itu disebabkan adanya masyarakat yang melakukan panic buying di tengah wabah virus corona. Namun, sejauh ini, Satgas Pangan belum menemukan indikasi permainan harga bahan pokok.
Sampai Rabu (18/3/2020) kemarin, tercatat ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah itu, 11 pasien dinyatakan sembuh dan 19 pasien meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.