JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memastikan ketersediaan alat-alat kesehatan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 seperti masker dan hand sanitizer.
"Saya minta kebutuhan alat-alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer dipastikan tersedia," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Untuk itu, Jokowi meminta ekspor masker, hand sanitizer atau pun alat kesehatan lain yang dibutuhkan dalam pencegahan corona ini disetop untuk sementara waktu.
Baca juga: Pengusaha Masih Naikkan Harga Masker, Pemerintah Ancam Cabut Izin
"Untuk eskpor masker dan alat-alat kesehatan yang diperlukan untuk ini lebih baik distop terlebih dahulu pastikan terlebih dulu stok dalam negeri cukup," kata Jokowi.
Hal serupa juga berlaku untuk ketersediaan bahan baku untuk memproduksi alat kesehatan.
Jokowi meminta jajarannya memastikan ketersediaan bahan baku untuk produksi alat-alat kesehatan di tengah pandemi corona ini.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan besar nilai ekspor masker di Januari dan Februari 2020.
Baca juga: Fakta Lengkap Ekspor Masker yang Jadi Kontroversi
BPS mencatat, ekspor masker sepanjang Januari tercatat sebesar 2,1 juta dollar AS. Kemudian pada Februari, nilai ekspor mengalami kenaikan hingga 34 kali lipat atau naik 3.480 persen yakni mencapai 75 juta dollar AS.
Sementara jika dibandingkan Februari tahun 2019, ekspor masker pada Februari 2020 mengalami kenaikan 75 kali lipat atau 74.600 persen.
Sementara di dalam negeri, stok masker langka dan harganya naik berkali lipat.
Adapun sampai Rabu (18/3/2020) kemarin, tercatat ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah itu, 11 pasien dinyatakan sembuh dan 19 pasien meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.