Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Corona Diprediksi Terus Naik, Yuri: Semoga April Terkendali

Kompas.com - 18/03/2020, 17:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memprediksi jumlah pasien positif corona (Covid-19) di Indonesia akan terus bertambah banyak.

"Perkembangan secara keseluruhan, memang saat ini sedang akselerasi untuk menjadi semakin naik jumlah penderita Covid-19," ujar Yuri dakan konferensi pers di Graha BNPB yang disiarkan secara live, Rabu (18/3/2020).

Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan jumlah pasien positif corona terus merangkak naik.

Baca juga: [POPULER TREN] Kisah Pasien Sembuh Virus Corona | Kunci Sembuh dari Covid-19

Pertama, kontak pasien positif corona dengan orang lain sebelum diisolasi cukup tinggi sehingga semakin banyak yang tertular.

Kedua, muncul kesadaran dari masyarakat untuk mau diperiksa apakah positif terjangkit virus corona atau tidak.

"Oleh karena ini sebuah tantangan bagi kita. Tentu sarana, fasilitas laboratorium harus ditingkatkan. Kalau tidak, akan terjadi gap. Ini yang akan kita lakukan pada minggu-minggu ke depan," tambah Yuri.

Yuri mengatakan, kenaikan jumlah pasien positif corona ini merupakan gambaran yang lazim dari fase awal negara yang ditemukan kasus virus corona.

Baca juga: Setelah Sembuh dari Virus Corona Bisakah Terinfeksi Lagi?

"Ini kami memahami dan menjadi gambaran yang lazim di beberapa negara terkait fase-fase awal munculnya kasus positif," lanjut dia.

Pemerintah pun berharap kondisi sperti itu tidak berlangsung lama.

Ia sekaligus memprediksi fenomena peningkatan pasien positif terjangkit virus corona ini akan berhasil dikendalikan pada medio April 2020 mendatang.

"Kita akan dapat gambaran yang semakin naik dan pada saatnya nanti kita prediksi mudah-mudahan tidak terlalu panjang. Kita berharap pada bulan April sudah mulai bisa melihat hasilnya dan (kondisinya) mulai terkendali," lanjut dia.

Baca juga: UPDATE: 11 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, 19 Kasus Meninggal

Sementara itu, Yurianto mengungkapkan hingga saat ini ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia.

"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," tutur Yuri.

Kemudian dari data tersebut ada 11 pasien yang sembuh dan 19 pasien yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com