Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Diingatkan Pentingnya Jaga Kebersihan Ruang Isolasi Pasien Corona

Kompas.com - 18/03/2020, 14:35 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan World Health Organization (WHO) di Indonesia, Benyamin Sihombing, mengingatkan petugas di fasililitas kesehatan yang menangani pasien positif virus corona atau Covid-19 untuk senantiasa menjaga kebersihan ruangan isolasi.

Menurut Benyamin, hal ini penting untuk mendukung kesehatan pasien, juga mencegah terjadinya penularan.

"Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti meja samping tempat tidur, bingkai tempat tidur, dan perabot kamar tidur lainnya setiap hari," kata Benyamin melalui video telekonferensi, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: WHO Indonesia Ingatkan soal Standar Pemindahan Pasien dalam Pengawasan Corona

Benyamin mengatakan, sebagaimana standar pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), pembersihan ruangan isolasi harus dilakukan dengan disinfektan rumah tangga biasa yang mengandung larutan pemutih yang diencerkan.

Untuk membersihkan permukaan benda yang tidak tahan dengan pemutih, maka dianjurkan menggunakan etanol 70 persen.

Selain area sekitar tempat tidur, menurut Benyamin, penting pula untuk membersihkan permukaan kamar mandi dan toilet minimal satu kali sehari.

Tidak hanya itu, pembersihan pakaian, seprai, handuk mandi dan tangan juga perlu dilakukan menggunakan sabun cuci dan air biasa atau mesin cuci suhu 60 sampai 90 derajat Celcius dengan deterjen biasa.

"Pastikan bahwa limbah dibuang ke tempat pembuangan sampah saniter dan bukan di area terbuka yang tidak diawasi," ujar Benyamin.

Baca juga: WHO: Penanganan Covid-19 di Semua Negara Harus Komprehensif

Terakhir, Benyamin juga mengingatkan perlunya ventilasi ruangan yang memadai.

Petugas juga diminta untuk memastikan ketersediaan kantong jenazah untuk berjaga-jaga.

Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Pada saat pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 silam, hanya ada 2 kasus saja.

Namun pada Selasa, 17 Maret 2020, pukul 17.00 WIB diumumkan kasusnya telah bertambah menjadi 172 kasus.

Menurut data Kemenkes, jumlah orang yang diperiksa hingga saat ini ada 1.255 orang. Sebanyak 1.083 negatif.

Pasien yang berhasil sembuh ada 9 orang, sementara yang meninggal sudah 7 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com