JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terkait penanganan wabah virus corona, patut dihormati.
"Kita hormati Pak FX Wali Kota Solo ambil keputusan. Kita hormati DKI Jakarta ambil keputusan," ujar Hinca kepada di sela Kongres V Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).
Hinca sendiri mengaku, sudah berkomunikasi khususnya dengan Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: UPDATE: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 117 Kasus
Dalam komunikasi itu, Hinca meminta Anies Baswedan melanjutkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.
"Dia (Anies) memustuskan bukan lockdown, tapi panduan tutup car free day dulu dua minggu, dievaluasi lagi, saya kira penting," kata Hinca.
Ia pun berharap kebijakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Solo ini menjadi harmoni yang baik dengan apa yang telah dilakukan pemerintah pusat terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Jokowi Minta Pemerintah Daerah Tetapkan Statusnya Masing-masing
"(Pemerintah pusat) enggak boleh tersinggung, harus berterima kasih sama pemda. Pemda kan juga punya kewajiban bertanggung jawab bernegara," terang dia.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan memutuskan untuk menutup semua lokasi rekreasi. Mulai dari Ancol, Monas, Ragunan, termasuk meniadakan car free day selama dua pekan.
Tak hanya itu, keputusan selanjutnya juga diambil Anies dengan meliburkan sekolah selama dua pekan.
Sedangkan, FX Hadi Rudyatmo menetapkan Kota Solo status Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan mengeluarkan kebijakan kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Baca juga: Arahan Jokowi untuk Pemda: Liburkan Sekolah hingga Tingkatkan Layanan Pasien Covid-19
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).
Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.