JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Prabowo Subianto masih pantas maju di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikannya menanggapi hasil rilis survei Cyrus Network yang mencatat tingginya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Itu menunjukkan bahwa Pak Prabowo pantas untuk maju kembali dalam Pilpres 2024. Pertanyaannya adalah, apa iya orang yang sudah berkali-kali gagal lalu bisa?, " ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam pemaparan rilis survei di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Baca juga: Prabowo Diprediksi Kalah jika Maju Pada Pilpres 2024, Apa Sebabnya?
Bamsoet menegaskan, kesempatan untuk maju dan berhasil memenangkan kontestasi pilpres tetap ada.
Dia mencontohkan kondisi Khofifah Indar Parawansa saat berkali-kali gagal di Pilgub Jawa Timur.
Pada akhirnya, Khofifah berhasil menjadi orang nomor satu di Jawa Timur.
Menurut Bamsoet, hal itu tergantung dari pesaing yang ada.
"Jadi sangat tergantung pesaing. Nah sampai hari ini belum ada pesaing yang potensial yang bisa menyamai Prabowo," tegasnya.
Baca juga: Survei Cyrus: Elektabilitas Prabowo Naik Drastis, Bagaimana Nama Lain?
Selain itu, Bamsoet melihat elektabilitas ini juga dipengaruhi faktor pemilih Prabowo yang loyal yang berjumlah besar.
Padahal, sebelumnya ada kekhawatiran pemilih Prabowo akan meninggalkannya saat memilih masuk dalam Kabinet Presiden Joko Widodo.
"Ternyata beliau tidak ditinggalkan. Jadi ini menunjukkan bahwa Prabowo memiliki pemilih yang loyal, dan memang jumlahnya besar," tuturnya.
Sebelumnya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca juga: Cyrus Network: Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Polri Lebih Baik dari KPK
Hal ini berdasarkan temuan survei nasional yang digelar Cyrus Network terhadap 1.230 responden pada 24-30 Januari 2020.
"Dari sisi kontestasi politik, Prabowo Subianto kembali muncul sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi, yakni 24 persen," ujar CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam pemaparan rilis survei di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Menurut Eko, kondisi ini juga didukung portofolio Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Dia lantas membadingkan elektabilitas Prabowo saat ini dengan elektabilitasnya pada Juli 2019 lalu.
"Saat itu, elektabilitas Prabowo hanya menduduki posisi ketiga dengan 16 persen. Elektabilitas Prabowo saat itu berada di bawah Sandiaga Uno (23 persen) dan Anies Baswedan (19 persen)," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.