Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Raja Belanda Akan Berkunjung ke Yogyakarta hingga Danau Toba

Kompas.com - 07/03/2020, 09:19 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Belanda Willem-Alexander akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 9-13 Maret mendatang.

Selain di Jakarta, Raja Willem-Alexander rencananya akan berkunjung ke sejumlah tempat, yaitu Yogyakarta, Palangkaraya, dan Danau Toba.

"Raja Willem-Alexander akan diterima oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 10 Maret 2020," seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Cerita Pembatik asal Yogyakarta Dapat Pesanan dari Raja Belanda, Warna Spesial Muncul Saat Terkena Matahari

Raja Willem-Alexander akan didampingi Ratu Maxima, tiga menteri, dan hampir 200 pengusaha.

Menurut Kemenlu, kunjungan kenegaraan terakhir Raja Belanda dilakukan pada tahun 1995 oleh Ratu Beatrix. Pada saat itu, Willem-Alexander turut mendampingi sebagai Putra Mahkota.

Agenda kenegaraan disebutkan membahas kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Menjamu Raja Belanda, Ratu Elizabeth II Bicara Brexit untuk Kali Pertama

Pemerintah Indonesia berharap kerja sama dengan Belanda yang sudah terjalin selama ini terus berlanjut.

Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin berbagai kesepakatan bisnis, serta kesepakatan antar pemerintah di bidang kesehatan, pengelolaan air, produksi sawit yang berkelanjutan, serta peningkatan peran perempuan dalam perdamaian.

Kemenlu menjelaskan, Belanda merupakan investor terbesar di Indonesia dari Eropa.

Baca juga: Raja Belanda Willem Alexander Jadi Pilot Pesawat

Selain itu, juga merupakan mitra dagang terbesar kedua di Eropa.

Menurut Kemenlu, hubungan antara kedua negara terus menguat dan saling menguntungkan.

"Joint Declaration on Comprehensive Partnership antara Presiden RI dan Perdana Menteri Belanda pada tahun 2013 telah memuat secara eksplisit pengakuan moral dan politis Pemerintah Belanda atas Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945," tulis Kemenlu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com