Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Kondisi Kesehatan Calon Haji Harus Dipastikan Fit Sebelum Berangkat

Kompas.com - 05/03/2020, 17:00 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta memastikan seluruh calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini dalam kondisi fit, guna mencegah tertular Covid-19 yang kini telah masuk ke Arab Saudi.

Berdasarkan informasi terbaru, Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada Senin (2/3/2020) lalu, sudah ada seorang warga negara tersebut yang dinyatakan positif virus corona.

Bahkan, Saudi telah mengambil kebijakan menangguhkan sementara perjalanan umrah bagi jemaah yang berasal dari negara yang telah memiliki warga yang positif virus ini.

Baca juga: Jemaah Haji dan Umrah Wajib Vaksinasi, Ini Alasannya

"Kemenag dan Kemenkes harus memastikan calon jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci dalam kondisi sehat dan memiliki imunitas bagus guna mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19, dengan melakukan pengecekan, pemeriksaan hingga pembinaan kesehatan secara maksimal," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Bamsoet menegaskan, pemerintah harus bekerja lebih optimal dalam menghadapi musim haji pada tahun ini.

Salah satunya yaitu dengan menggencarkan vaksinasi baik itu meningitis hingga influenza kepada setiap calon haji.

Hal itu juga sejalan dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang mewajibkan vaksinasi serta meminta kepada setiap calon haji untuk menerapkan pola hidup sehat, baik sebelum berangkat maupun setelah berada di Tanah Suci.

"Tim kesehatan haji, baik dari Kemenag maupun Kemenkes yang mendampingi calon jemaah haji, harus memastikan kondisi para jemaah selama beribadah di Tanah Suci dan mempersiapkan upaya pencegahan penularan penyakit selama di Tanah Suci, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jemaah," ujarnya.

Baca juga: Kemenag Antisipasi Penyakit Berbahaya pada Musim Haji 2020

Menteri Agama Fachrul Razi sebelumnya berharap isu virus corona tak berdampak pada pemberangkatan calon jemaah haji musim 2020.

"Kalau masalah kesiapan haji yang kaitannya dengan ada wabah, kita berdoa saja mudah-mudahan pada saat haji nanti sudah klir, mudah-mudahan, yang tahu kan cuma Tuhan," kata Fachrul.

Ia mengatakan, pemberangkatan jemaah haji diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Juni. Dia juga berharap sebelum waktu pemberangkatan, Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan kepastian.

"Kalau menurut saya ancang-ancangnya haji mulai brangkat pertengahan Juni ya, harapan kita sebelum itu sudah ada kepastian," katanya.

"Kalau kita tanya jawabannya pasti, sama lihat perkembangan lebih lanjut," sambung dia.

Baca juga: Ancang-ancang Pemerintah Menuju Musim Haji 2020

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali mengatakan, dalam antisipasi virus corona, pihaknya akan melakukan tes kesehatan bagi calon jemaah haji dimulai sejak tahap Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Pada saat proses pelunasan BPIH itu sejak itu kan ada tes kesehatan. Di situlah proses awal mengecek jemaah benar-benar sehat betul," terang Nizar.

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan memberangkatkan calon jemaah haji jika dalam tahap tes kesehatan dinyatakan tak mendapat rekomendasi untuk berangkat.

"Kalau tidak sehat berarti dia tidak istitha'ah (tidak mampu), artinya tidak recommended untuk berangkat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com