Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Masyarakat Tak Perlu Beli Masker Secara Berlebihan

Kompas.com - 05/03/2020, 07:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita meminta masyarakat tidak perlu membeli masker secara berlebihan.

Sebab, kata dia, stok masker di Indonesia tercukupi dan sejumlah produsen sudah menyuplai masker lebih banyak dari biasanya.

"Stok ada, kita meminta kepada pabrikan untuk menyuplai lebih agar supaya stok kita cukup," kata Suryadi dalam acara Satu Meja bertajuk Perang Melawan Virus Corona di Kompas TV, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Menkes: Tak Ada yang Lebih Hebat Tangkal Virus Corona, Kecuali Imunitas Tubuh

Suryadi mengatakan, pihaknya sudah mengimbau para pengusaha ritel untuk tidak menaikan harga masker.

Hal ini dilakukan menyusul maraknya kabar yang menyebutkan harga masker naik akibat penyebaran virus corona.

Selain itu, Suryadi mengeluhkan, banyak masker yang dijual dengan harga mahal bukan dari para pelaku usaha, tetapi oknum yang sengaja membeli masker untuk dijual kembali.

"Kita mesti pelajari dari negara lain, harusnya memang mereka ambil untung secukupnya saja, cari untung yang normal. Kita mengimbau seluruh para peritel kalau bisa jangan menaikan harga," ujar dia.

Baca juga: Sesuai Standar WHO, Menkes Tegaskan Orang Sehat Tak Perlu Masker

Lebih lanjut, Suryadi meminta pemerintah selalu menyampaikan kepada masyarakat bahwa ketersediaan jaminan masker dan sembako di Indonesia tercukupi, meski virus corona masuk ke Indonesia.

Menurut dia, informasi dari pemerintah terkait kebutuhan pokok masyarakat tersebut, setidaknya dapat menghilangkan kepanikan masyarakat.

"Tetapi pemerintah juga diharapkan yang menjamin soal sembako itu, setiap hari itu ada pengumuman," pungkasnya.

Baca juga: Pemerintah Kerahkan Seluruh Kekuatan Tanggulangi Wabah Virus Corona

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Tercatat, ada dua orang WNI yang terjangkit wabah yang menyebar dari China itu.

Imbas kepanikan di tengah masyarakat, harga produk kesehatan seperti hand sanitizer naik tak wajar. Harga pembersih tangan itu naik berkali-kali lipat dari harga normalnya.

Pada Rabu (4/3/2020), harga sejumlah merek hand sanitizer melambung tinggi di beberapa platform e-commerce seperti Lazada, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan Tokopedia.

Contohnya, harga hand sanitizer seperti merek Dettol dan Nuvo kemasan botol 50 ml yang biasanya dijual belasan ribu rupiah di warung, kini dibanderol seharga Rp 49.000-70.000.

Beberapa jenis merek hand sanitizer ukuran lebih besar seperti Aseptic Gel isi 500 ml dijual di marketplace seharga Rp 400.000, kemudian merek Softman Brau 1.000 ml dipatok Rp 788.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com