Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Rumah Sakit di Pulau Galang Tak Cuma untuk Virus Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 21:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan rumah sakit khusus di Pulau Galang, Kepulauan Riau, tak hanya digunakan untuk pasien yang terjangkit virus corona.

Ke depannya, rumah sakit tersebut juga akan digunakan untuk mengobati pasien dengan virus menular lainnya.

"Karena kasusnya sekarang sedang Corona, nanti kalau kasusnya beda, akan kita gunakan beda," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Ia mengatakan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, rumah sakit tersebut harus sudah siap dioperasikan dalam waktu kurang dari sebulan.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rumah Sakit Khusus Corona di Pulau Galang, Kepri

Meski nantinya rumah sakit tersebut siap beroperasi, Pulau Natuna dan Sebaru Kecil tetap menjadi alternatif lokasi observasi pasien yang terjangkit virus corona

"Tadi Bapak Presiden berpengarahan, beliau menyampaikan kurang dari sebulan harus sudah siap digunakan. Sebagai alternatif. Jadi yang lain tetep, Natuna jadi pilihan, Sebaru jadi pilihan. Nanti mana yang paling mungkin," lanjut dia.

Pemerintah sebelumnya tengah menyiapkan rumah sakit khusus penanganan virus corona (Covid-19) di Pulau Galang, sebuah pulau di Batam, Kepulauan Riau.

Baca juga: RS Khusus Pasien Corona di Batam Dirancang Bisa Tampung 1.000 Pasien

Presiden Jokowi mengatakan, ada fasilitas kesehatan yang sudah lama tidak digunakan di pulau itu. Oleh karena itu pemerintah akan merenovasinya dalam waktu singkat.

"Karena fasilitas ada tapi lama tidak digunakan, akan renovasi dalam waktu cepat," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Jokowi menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam penanganan virus Corona.

Meskipun sudah ada 132 rumah sakit rujukan corona yang tersebar di 34 provinsi, namun Jokowi menilai tetap diperlukan rumah sakit Khusus agar masalah corona tertangani dengan baik.

Baca juga: Pemerintah Diminta Kaji Urgensi RS Khusus Corona di Batam

"Ya karena kita ingin ada kecepatan, kita ingin fasilitas yang betul-betul siap setiap saat dan tidak bergantung. Negara kita sangat luas sehingga kita harapkan pada titik tertentu memiliki (RS Khusus) meskipun kita setiap daerah ada 132 RS yang siap fasilitas isolasi," kata Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut renovasi rumah sakit di Pulau Galang ini akan mulai pada Rabu (4/3/2020) besok.

"Besok. Kelihatan urgensinya," kata dia.

Ia menyebut RS ini akan lebih banyak digunakan untuk isolasi WNI yang dievakuasi dari luar negeri. Sebelumnya, evakuasi dilakukan di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Karena transport itu lebih mudah. Kalau di Sebaru kalau malam atau ombak besar itu susah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com