JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memprediksi panic buying atau pembelian bahan pokok dalam jumlah besar oleh masyarakat usai diumumkannya kasus pertama virus corona di Indonesia, hanya akan berlangsung satu pekan.
"Saya kira satu minggu ya. Kalau panic buying minggu ini, minggu depan kurang," ujar wakil presiden ke 10 dan 12 RI ini di Perpusnas, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Menurut Kalla, kebutuhan bahan pokok tidak akan berubah meski seseorang membeli dalam jumlah banyak.
Mereka hanya akan menimbun dan menggunakannya kelak saat akan dibutuhkan.
Baca juga: Kasus Virus Corona, Jusuf Kalla Sebut Belum Perlu Isolasi Daerah Tertentu
"Karena kala Anda beli beras, kebutuhannya tetap saja. Cuma membeli lebih dulu. Paniknya seminggu," kata dia.
Sebelumnya, salah satu Pasar Swalayan di dalam Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, dipadati pengunjung yang hendak membeli kebutuhan pokok pasca-kasus pertama virus corona di Indonesia terkonfirmasi.
Pantauan Kompas.com di lokasi, pengunjung tampak sibuk memilih kebutuhan pokok yang hendak dibeli, seperti mie instan, susu, beras, makanan ringan, sayuran, dan lainnya.
Segala sisi supermarket tersebut terlihat dipenuhi pengunjung, seperti di bagian sayuran, dan makanan pokok.
Antrean panjang di tiap kasir pun terjadi seluruh kasir dibuka untuk melayani pengunjung.
"Sudah dari siang tiba-tiba ramai, biasanya hari biasa seperti ini tidak seramai ini. Pas ada pengumuman WNI kena (Virus) Corona saja tadi itu tiba-tiba ramai," kata salah satu petugas keamanan setempat, Senin (2/3/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.