JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung meminta tersangka Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro turut memberikan informasi keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kepada penyidik.
Hal itu diungkapkan Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Febrie Adriansyah menanggapi pernyataan Benny Tjokro terkait sejumlah emiten (badan usaha yang mengeluarkan kertas berharga untuk diperjualbelikan) yang diduga terlibat kasus Jiwasraya.
"Saya berharap Benny Tjokro ini tidak saja bicara di luar lah, di-BAP dia harusnya bicara terbuka bagaimana awalnya, kemudian bagaimana ada keterlibatan yang lain," kata Febrie di Gedung Bundar, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020).
Baca juga: Benny Tjokro Klaim Keterlibatan Sahamnya di Jiwasraya Hanya Sekitar 2 Persen
Ia pun mempersilakan Benny memberikan informasi kepada penyidik saat diperiksa.
Menurut Febrie, penyidik juga terbuka apabila Benny Tjokro ingin memberi informasi.
"Penyidik juga tidak menutup diri dan terbuka, apalagi kalau sidang pasti terbuka semua," ujarnya.
Baca juga: Dugaan Korupsi Jiwasraya, Pengacara Sebut Benny Tjokro Minta Dipanggil Panja DPR
Benny Tjokro, kata Febrie, sudah pernah dimintai keterangan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kendati demikian, Febrie tidak mengingat berapa kali Benny telah diperiksa.
"Sudah, saya rasa sudah, berapa kalinya saya tidak tahu tapi tergantung kebutuhan penyidik," tutur Febrie.
Baca juga: Dirut PT Asuransi Jiwasraya Dilaporkan Benny Tjokro dengan Tuduhan Fitnah
Sebelumnya, Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro mengaku keterlibatan sahamnya dalam kasus Jiwasraya hanya sekitar dua persen.
Saat ini, Benny Tjokro telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Yang jelas di Jiwasraya mungkin cuman 2 persen atau kurang dari 2 persen," kata Benny usai diperiksa di Gedung Bundar, Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Kejagung Geledah Unit Apartemen South Hills yang Diduga Milik Benny Tjokro
Ketika ditanya apakah dengan nominal dua persen itu berarti perusahaannya tidak terlibat dalam kasus tersebut, Benny meminta wartawan melakukan analisis sendiri.
Ia pun membeberkan sejumlah emiten yang diduga terlibat dalam transaksi Jiwasraya.
"Anda analisa sendiri. Ada 97 emiten swasta dan 27 emiten BUMN. Hanson cuma 2 persen," tutur dia.