Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewa Pesawat Garuda, Jokowi Hindari Transit di Negara Positif Corona

Kompas.com - 28/02/2020, 20:29 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana Kepresidenan menyewa pesawat berbadan lebar Boeing 777-300 ER untuk Jokowi kunjungan kerja ke Amerika Serikat.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, dengan menyewa pesawat ini, Presiden Jokowi dan rombongan bisa menghindari transit di negara yang positif virus Corona.

Baca juga: Pemerintah Gunakan Pesawat Airbus 330 untuk Evakuasi WNI dari Kapal Diamond Princess

Perjalanan dari Indonesia ke Las Vegas, Amerika Serikat misalnya, dapat ditempuh dengan satu kali transit saja.

“Waktu tempuh maksimal penerbangan dari Boeing 777-300ER adalah 14 jam sehingga penerbangan dari Jakarta ke Las Vegas, lokasi KTT berlangsung, dengan pesawat berbadan lebar ini, dapat ditempuh hanya dengan satu kali transit,” ucap Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2020).

“Manfaat lainnya dengan waktu maksimal penerbangan di atas 12 jam adalah tempat transit dapat dipilih negara yang aman dari penyebaran virus corona,” kata Heru.

Jika menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 tipe Boeing 737-800 saat ini, Presiden dan rombongan harus melakukan beberapa kali transit sehingga perjalanan bisa mencapai dua hari.

Selain efisiensi waktu, Heru menyebut penyewaan pesawat ini juga demi penghematan anggaran. Daya tampung pesawat yang luas membuat menteri pendamping dapat berada dalam satu pesawat.

"Sehingga akan jauh lebih murah dibandingkan jika para menteri ini satu persatu menggunakan pesawat komersil," ucap Heru.

Baca juga: Istana: Sewa Pesawat Garuda atas Permintaan Jokowi, Biaya Lebih Murah

Selama disewa, pesawat ini akan diberi lambang dan tulisan Republik Indonesia di badan pesawat. Sebab, secara keprotokolan negara, pesawat itu akan menjadi Pesawat Kepresidenan RI.

Adapun pesawat kepresidenan Indonesia-1 saat ini sudah waktunya menjalani perawatan dan pemeliharaan rutin tahunan.

Sehingga saat Presiden melakukan lawatan ke AS, pesawat kepresidenan Indonesia-1 akan menjalani pemeliharaan sebagaimana telah terjadwal oleh GMF (Garuda Maintenance Facility).

Adapun agend Jokowi di Amerika adalah menghadiri Asean-US Special Summit. Acara itu akan digelar pada pekan kedua bulan Maret 2020. Presiden juga akan sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu Presiden AS Donald Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi dan Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com