Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbanyak Tim Observasi, Pemerintah Tak Mau Kecolongan soal Corona

Kompas.com - 27/02/2020, 07:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana menegaskan banyaknya dokter yang diturunkan dalam observasi terhadap 188 WNI karena pemerintah tak mau kecolongan penyebaran virus corona.

"Karena Indonesia tidak mau kecolongan, menteri juga sudah berkali-kali mewanti ke kami, jangan sampai kecolongan," ujar Budi di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Kemenkes mengerahkan 39 dokter spesialis dari berbagai multidisiplin dalam pelaksanaan observasi terhadap 188 WNI yang dievakuasi dari Kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca juga: Ini Fasilitas di Lokasi Observasi 188 ABK Kapal World Dream di Pulau Sebaru

Adapun dokter spesialis yang disiapkan di antaranya dokter spesialis paru-paru, spesialis anestesi, spesialis penyakit dalam, spesialis jiwa, spesialis jantung, psikologi, sanetarian, hingga kesehatan lingkungan.

Budi menjelaskan jumlah dokter spesialis yang diturunkan lebih banyak dibandingkan pada saat observasi WNI dari Wuhan di Natuna.

Di mana pada pelaksanaan observasi jilid pertama itu, Kemenkes menurunkan 25 dokter spesialis.

Dia menegaskan, banyaknya dokter spesialis yang dikerahkan karena pemerintah tak mau kecolongan.

"Tugas kami yang di bawah untuk melakukan ini. maksudnya jauh lebih baik," tegas dia.

Baca juga: BNPB Sebut Fasilitas Observasi WNI di Pulau Sebaru Lebih Baik dari Natuna

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengerahkan 39 dokter spesialis dalam penanganan observasi terhadap 188 WNI dari kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Untuk Kemenkes sendiri menurunkan total 39 orang dari berbagai multidisiplin (dokter spesialis)," ujar Kepala Pusat Krisis Kemenkes Budi Sylvana usai menghadiri upacara gelar pasukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com