Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Banda Aceh jadi Markas Selama WNI Diobservasi di Pulau Sebaru

Kompas.com - 26/02/2020, 17:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Perang RI Banda Aceh (593) akan menjadi markas tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) selama observasi kesehatan 188 WNI di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta, yang berlangsung selama 14 hari.

Demikian diungkapkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Tim yang kami bawa ini bersama-sama menggelar kegiatannya di Pulau Sebaru dengan markas di KRI Banda Aceh ini," ujar Laksamana Yudo.

Baca juga: Skenario Pemerintah Pulangkan dan Observasi 188 WNI Kru World Dream...

Selain itu, Yudo mengungkapkan, WNI itu rencananya akan tiba di Pulau Sebaru pada pukul 16.00 WIB, Jumat (28/2/2020).

Saat ini mereka tengah menuju perjalanan setelah menjalani perpindahan dari kapal pesiar World Dream ke KRI dr Soeharso di Selat Durian, Kepulauan Riau.

Laksamana Yudo berharap, pelaksanaan obervasi selama 14 hari kedepan dapat berlangsung lancar.

"Sehingga harapan kita komando tugas gabungan terpadu ini yang digelar dengan kekuatan TNI-Polri, kementerian dan lembaga terkait dapat dilaksanakan dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Pulau Sebaru Kecil jadi Lokasi Observasi WNI Kru Kapal World Dream

Diberitakan sebelumnya, Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Yudo Margono melepas tim Kogasgabpad guna mengobservasi 188 WNI dari kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Kita melaksanakan gelar pasukan dalam rangka operasi bantuan kemanusiaan yang akan dilaksanakan mulai hari ini," ujar Yudo dalam upacara gelar pasukan di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Adapun, tim Kogasgabpad berjumlah 762 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan pihak swasta Artha Graha Peduli.

Mereka akan bertolak ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu menggunakan KRI Banda Aceh (593) dalam rangka mengobservasi 188 WNI dari wabah virus corona.

Laksmana Yudo menegaskan bahwa kendati waktu yang diberikan dalam persiapan berlangsung, namun tim harus menjalankan perintah.

Baca juga: Mengenal KRI Soeharso, Kapal untuk Evakuasi WNI di World Dream

Sehingga setiap personel bertanggung jawab dengan penuh keikhlasan serta kesabaran agar tugas mulia dapat dilaksanakan dengan baik.

"Kapan pun diperintahkan, kita harus segera laksanakan. Kita buat organisasi kita siap segalanya, sekali lagi kita siap melaksanakan kegiatan, tentunya dengan baik aman dan lancar," tegas Yudo.

Yudo pun berharap pelaksanaan observasi terhadap 188 WNI dapat berlangsung lancar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com