JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Muchtar mengatakan, banjir yang terjadi kali ini di wilayahnya merupakan banjir yang terbesar dalam kurun tujuh tahun terakhir.
Saat ini, ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga yang paling dalam mencapai tiga meter. Bahkan, di beberapa titik banjir sudah mencapai lantai dua rumah warga.
"Ini yang paling besar dan dua kali sama yang awal tahun," kata Muchtar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu, Warga: Hujan Reda Bukannya Surut Malah Tambah Parah
Hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam, telah mengakibatkan sejumlah kawasan terendam banjir. Termasuk di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Menurut Muchtar, sebelumnya banjir pernah melanda wilayah ini pada tahun 2013, 2014, 2015 dan 2017. Namun, ketinggian air saat itu hanya sekitar 2 meter.
"Kalau sekarang tiga meteran," ujarnya.
Baca juga: Selasa Pagi, Dua RW di Cipinang Melayu Terendam Banjir 1,5 Meter
Meski demikian, ia mengatakan, warga lebih dapat mengantisipasi banjir kali ini.
Sebab sistem peringatan dini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang bunyi melalui toa yang dipasang di wilayah ini telah memperingatkan warga.
"Ada tiga kali bunyi jam 02.00, 03.00 dan terakhir 04.00 WIB. Dikasih tahu kalau (Kali Sunter) sudah siaga tiga jadi warga mulai mengungsi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.